Langgam.id — Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak musibah, Bank Nagari mengambil langkah konkret dalam membantu para pedagang korban kebakaran yang melanda pusat pertokoan Blok Barat Pasar Payakumbuh.
Selain menyalurkan bantuan dana, Bank Nagari juga memberikan keringanan kredit melalui program restrukturisasi pinjaman bagi nasabah terdampak.
Dalam penyerahan bantuan yang berlangsung di Payakumbuh, Bank Nagari menyerahkan total bantuan senilai Rp90 juta. Rinciannya, Rp75 juta berasal dari Kantor Pusat Bank Nagari, sementara masing-masing Rp7,5 juta disalurkan oleh Cabang Payakumbuh dan Cabang Syariah Payakumbuh.
Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian, didampingi Pemimpin Cabang Payakumbuh, Afnizon, dan Pemimpin Cabang Syariah Payakumbuh, Dewi Purnama.
Penyerahan dilakukan kepada Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, sebagai bentuk dukungan awal bagi para pedagang yang kehilangan tempat usaha dan barang dagangan akibat kebakaran.
Tak hanya berhenti pada bantuan dana, Bank Nagari juga menyiapkan program restrukturisasi kredit bagi nasabah yang terdampak langsung. Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban para pedagang yang sedang dalam masa pemulihan ekonomi.
“Terhadap korban kita akan lakukan restrukturisasi dengan menangguhkan pembayaran pokok dan bunga, yang dimulai sejak bulan ini,” ujar Afnizon dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (8/9/2025).
Program restrukturisasi ini mencakup penyesuaian perjanjian kredit seperti perpanjangan masa pinjaman, penurunan suku bunga, hingga pengurangan tunggakan bunga. Bank Nagari berharap skema ini dapat memberikan ruang bagi para pedagang untuk bangkit dan kembali menjalankan usaha.
Saat ini, proses pendataan terhadap nasabah yang terdampak masih terus dilakukan. Dari data sementara, puluhan pedagang tercatat mengalami kerugian, baik dalam skala ringan maupun berat. Belasan di antaranya merupakan nasabah aktif Bank Nagari yang usahanya terdampak langsung oleh peristiwa kebakaran.
Melalui langkah tanggap ini, Bank Nagari menegaskan komitmennya dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
