Bank Nagari Imbau Nasabah Waspada Kejahatan Online Perbankan

Langgam.id - Bank Nagari terus mengingatkan para nasabahnya untuk lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan perbankan digital yang semakin marak terjadi.

Beberapa modus kejahatan yang sering digunakan oleh pelaku antara lain social engineering (soceng), phishing, dan skimming, yang bertujuan untuk mencuri data pribadi nasabah dan mengakses rekening mereka secara ilegal.

Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian didampingi Pemimpin Divisi Sekper Bank Nagari Tasman dan Humas Bank Nagari Affino Stephie menjelaskan, pelaku kejahatan siber saat ini semakin canggih dalam menjalankan aksinya, bahkan tidak segan mengatasnamakan Bank Nagari untuk menipu nasabah. Oleh karena itu, kewaspadaan dan pemahaman tentang keamanan digital sangat penting agar tidak menjadi korban.

Ia menambahkan, Bank Nagari juga tidak pernah meminta nasabah dan memberikan barcode untuk pengisian link pemenang Undian Sikoci Berhadiah, karena pemenang sudah langsung dihubungi masing-masing kantor cabang dan diumumkan melalui media cetak dan elektronik resmi Bank Nagari.

“Nasabah diminta berhati-hati terhadap berbagai aktivitas digital yang mengatasnamakan Bank Nagari, baik melalui sambungan telepon, WhatsApp, scan barcode, QRIS, maupun metode lainnya. Jika menerima informasi yang mencurigakan, segera pastikan kebenarannya kepada personel Bank Nagari atau laporkan ke Nagari Call 150234,” ujar Roni, Kamis (13/2/2025).

Dijelaskan, apabila seorang nasabah menjadi korban atau merasa mengalami percobaan kejahatan digital, Bank Nagari menyarankan beberapa langkah awal yang harus segera dilakukan yakni mendatangi kantor Bank Nagari terdekat untuk melakukan pemblokiran rekening agar tidak disalahgunakan lebih lanjut.

Kemudian, mengganti password aplikasi perbankan, melakukan reset perangkat, dan memasang antivirus pada laptop atau smartphone yang digunakan untuk bertransaksi. Menonaktifkan layanan e-channel yang masih aktif pada perangkat yang dicurigai telah disusupi.

Roni menekankan bahwa semakin cepat nasabah melaporkan insiden yang dialami, semakin besar peluang untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Selain mengetahui langkah penanganan jika sudah menjadi korban, nasabah juga perlu memahami cara mencegah agar tidak terjebak dalam modus kejahatan perbankan digital.

Beberapa imbauan dari Bank Nagari untuk menghindari ancaman tersebut di antaranya selalu mengunduh aplikasi resmi Bank Nagari hanya melalui Play Store dan App Store, serta memastikan semua transaksi dilakukan melalui website resmi Bank Nagari.

"Tidak mengklik tautan (link) mencurigakan atau mengunduh file APK yang dikirim melalui WhatsApp, email, atau aplikasi pesan lainnya,” katanya.

Selain itu nasabah harus memastikan alamat website transaksi keuangan adalah alamat resmi dari Bank Nagari dan tidak memasukkan informasi penting di website yang tidak dikenal.

Tidak menyimpan user ID dan password perbankan di web browser atau di perangkat yang mudah diakses orang lain, tidak membagikan data pribadi, seperti PIN, OTP, username, dan password, kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari Bank Nagari.
Lalu, membersihkan cache dan data secara berkala pada perangkat yang digunakan untuk transaksi keuangan. (*/Fs)

Baca Juga

Bank Nagari-AMITRA Jalin Kerja Sama Pembiayaan Haji dan Umrah
Bank Nagari-AMITRA Jalin Kerja Sama Pembiayaan Haji dan Umrah
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Sumbar Bawa Rp 5,9 Miliar ke Mentawai
Kinerja 2024, UUS Bank Nagari Catatkan Aset Rp6,10 Triliun
Investasi Perumahan di Pariaman
Tahun Lalu, Bank Nagari Salurkan KPR Subsidi 524 Unit
Sepanjang 2024, Bank Nagari Salurkan KUR Rp1,92 Triliun
Sepanjang 2024, Bank Nagari Salurkan KUR Rp1,92 Triliun
Bank Nagari Raih 4 Penghargaan di Ajang IHCBA 2024
Bank Nagari Raih 4 Penghargaan di Ajang IHCBA 2024
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Sumbar Bawa Rp 5,9 Miliar ke Mentawai
Tahun 2024, Bank Nagari Bagikan Dividen Rp356 Miliar