Langgam.id– Bank Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kedaulatan Rupiah dan mendorong pembangunan ekonomi di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat (KPwBI Sumbar), lembaga otoritas moneter tersebut melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Jumat (3/10/2025) lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, menegaskan pentingnya penggunaan Rupiah sebagai simbol kedaulatan, persatuan, dan kebanggaan bangsa. Ia menekankan bahwa Rupiah bukan hanya alat transaksi, tetapi juga wujud identitas nasional yang perlu dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Rupiah adalah lambang kedaulatan bangsa. Melalui penguatan pemahaman dan komitmen bersama ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh aktivitas ekonomi di Mentawai berjalan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai nasional,” ujarnya di hadapan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mentawai, dikutip dari siaran resmi, Jumat (17/10/2025).
Pada kesempatan yang sama, BI Sumbar bersama Forkopimda menandatangani komitmen bersama untuk memperkuat penggunaan Rupiah di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Komitmen ini mencakup tiga poin utama, yaitu mewajibkan seluruh transaksi menggunakan Rupiah, melarang pelaku usaha menerima pembayaran dengan mata uang asing, serta mewajibkan wisatawan mancanegara menukarkan uangnya ke Rupiah sebelum bertransaksi.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing dan memperkuat stabilitas ekonomi daerah. BI juga mendorong pemanfaatan transaksi digital melalui sistem QRIS serta memperluas pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Selain penguatan literasi mata uang, BI Sumbar juga menunjukkan dukungan nyata terhadap penguatan infrastruktur energi di wilayah kepulauan. Dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke-26, BI menyerahkan hibah dua unit mesin genset berkapasitas masing-masing 500 KVA kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BI Sumbar kepada Bupati Mentawai, Rinto Wardana, di Gedung Serbaguna Bappeda KM 4 Tuapejat.
Dua unit genset merek Deutz tersebut merupakan pengadaan tahun 2006 yang masih dalam kondisi baik dan siap dioperasikan. Kehadiran genset ini diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan keterbatasan energi listrik yang masih menjadi tantangan utama di sejumlah wilayah Mentawai.
Bupati Mentawai menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Bank Indonesia dan PLN Sumbar dalam pengoperasian genset tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga jaringan listrik dan tidak menanam pohon tinggi di sekitar jalur tegangan tinggi.
“Mari kita jadikan Mentawai bukan hanya destinasi wisata dunia, tetapi juga teladan nasional dalam menjaga Rupiah,” tutur Mohamad Abdul Majid Ikram dalam penutupan sambutannya. Ia menegaskan bahwa upaya memperkuat ekonomi dan infrastruktur daerah harus berjalan seiring, sejalan dengan semangat DAUN – Dari Nagari Untuk Negeri.
