Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam berencana akan memugar pasanggrahan atau tempat peristirahatan Bung Hatta di Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Rencana itu diutarakan Bupati Agam, Andri Warman saat melepas rombongan peserta Napak Tilas Bung Hatta dalam rangka 120 kelahiran Sang Proklamator, di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (13/8/2022).
"Bangunan itu akan kita pugar dan dijadikan situs sejarah. Sehingga dapat dijadikan bukti bahwa di Agam juga terdapat jejak sejarah Bung Hatta," ujar Andri dikutip dari AmcNews, Sabtu (13/8/2022).
Saat ini, kata Andri, kondisi bangunan pasanggrahan Bung Hatta yang sarat nilai sejarah itu sudah hampir rata dengan tanah, yang tersisa hanya bagian pondasi saja dan cerobong asap yang masih utuh.
"Untuk dana renovasi nanti kita carikan solusinya. Jika dimungkinkan, kita coba masukkan lewat perubahan, semoga bisa terealisasi di 2023," ucap Andri.
Selain sebagai situs sejarah, lanjut Andri, Pasanggrahan Sang Proklamator itu nantinya juga bisa dijadikan lokasi transit bagi para pendaki Gunung Marapi.
“Ini akan menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Agam, karena di daerah kita ada jejak Bung Hatta,” ungkapnya.
Mendengarkan keinginan Andri, anak sulung Bung Hatta, Meutia Farida Hatta yang turut melepas peserta napak tilas mengaku terharu.
Baca juga: Dihadiri Langsung Anak Sang Proklamator, Napak Tilas 120 Tahun Kelahiran Bung Hatta Ditabuh
Ia menyambut baik rencana itu dan memberikan apresiasi tinggi atas kepedulian Pemkab Agam. "Jadi yang di Batu Palano itu memang betul tempat beristirahatnya Bung Hatta. Karena, pada periode 1945-1948 Bung Hatta banyak berkunjung ke sejumlah daerah, sehingga jejak napak tilasnya tersebar di banyak daerah,” kata Meutia.
—