Langgam.id- Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli meminta suporter bersabar dengan perkembangan timnya, menyusul banyaknya protes dan tuntutan suporter agar dirinya mundur menjadi pelatih.
Protes suporter terjadi usai kekalahan Semen Padang melawan Bali United dengan skor 1-2, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa, (12/3/2019). Penonton meneriakan agar Syafrianto mundur. Selain di stadion, protes juga bermunculan di akun media sosial Semen Padang.
Saat jumpa pers usai menang melawan Mitra Kukar dengan skor 2-0, Kamis, (15/3/2019). Syafrianto mengatakan mengapresiasi protes suporter terhadap dirinya, protes menandakan dukungan yang tinggi kepada tim. Syafrianto ingin suporter bersabar dengan perkembangan timnya.
"Saya harap mereka sabar, karena saya baru memulai tim ini lagi. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana proses susahnya membangun sebuah tim, jadi saya rasa itu saja," ujarnya.
Menurutnya, pemain Semen Padang yang dibawa sejak Liga 2 hanya Irsyad Maulana. Sehingga, Syafrianto memulai tim dengan banyak pemain baru saat bermain untuk Liga 1 musim 2019.
Syafrianto berharap kepada suporter duduk bersama manajemen untuk membicaran secara baik. Ia juga siap mundur jika manajemen memutuskan dirinya diganti.
Ia mengaku sudah mengatakan kepada manajemen, jika dirinya kalah dalam kompetisi liga tiga kali beruntun maka dirinya siap dipecat.
"Saya welcome saja, kalau manajemen memang menilai saya tidak mampu saya siap saja, tidak ada masalah, cuma mereka kan tanpa alasan, saya mengharapkan suporter ya janganlah seperti ini, saya juga tidak mau kalah" ujar Syafrianto.
Menurutnya sampai saat ini timnya masih belum lengkap. Ia masih membangun tim dengan mencari pemain baru terutama pemain asing. (Rahmadi/HM)