Langgam.id - Arus mudik melalui jalur udara diyakini sepi penumpang. Kondisi ini terjadi sejak melambungnya harga tiket pesawat beberapa bulan terakhir.
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengakui, mayoritas pemudik pulang kampung ke Ranah Minang beralih ke jalur transportasi darat. Mulai dari bus maupun kendaraan pribadi masing-masing perantau.
"Berkurangnya penumpang pesawat karena memang tiket mahal.Makanya lebih banyak beralih melalui jalur darat," kata Irwan Prayitno kepada wartawan usai meninjau pos pengamanan arus mudik Lebaran bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Minggu (2/6/2019).
Kendati demikian, lanjut Irwan, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) masih sangat aman dan terjaga untuk para pemudik. Apalagi, di dalam kawasan BIM, tidak ada pungutan liar (calo) maupun copet.
"Kalau sisi keamanan, aman. Tidak masalah, tidak ada kejadian yang mencolok, tidak ada calo, pencopet juga tidak ada. Alhamdulillah, lancar aja sampai saat ini," katanya.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang BIM Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, hingga H-3 Lebaran, penurunan penumpang mencapai 30 persen dibandingkan arus mudik tahun lalu. Penurunan itu telah terjadi sejak H-10 Lebaran.
"Sekarang rencana 88 flight, tapi belum final, baru terbang 30 lagi. Puncak sebenarnya terjadi di tanggal 1-2 Juni dan mestinya terjadi puncak hari ini. Tapi malah terjadi di H-6 tertinggi sama H-4," terang Dwi Ananda. (Irwanda/RC)