Bandara Internasional Minangkabau Sumbar Kembali Ditutup Akibat Abu Vulkanik Gunung Marapi

Salah seorang penumpang maskapai penerbangan Super Air Jet tujuan Padang-Kualanamu bercanda dengan mengaku membawa bom

Bandara Internasional Minangkabau (BIM). (Foto: Zulfikar/Langgam.id)

Langgam.id- Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, terpaksa ditutup sementara, akibat Gunung Marapi kembali erupsi, Jumat (5/1/2024).

Hal ini dibenarkan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Capt Megi Helmiadi. Ia mengatakan, penutupan BIM dimulai pagi ini, tepatnya pukul 10.45 WIB.

"Sementara melalu NOTAM penutupan sampai pukul 16.00 WIB.Tapi observasi tetap terus kita lakukan. Harap dimaklumi," ujar Capt Megi, Jumat (5/1/2024).

Berdasarkan data Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia, dengan Nomor NOTAM B0030/24 NOTAM perihal AERODROME CLOSED, dinyatakan BIM ditutup karana dampak abu vulkanik Gunung Marapi.

PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi melaporkan, Gunung Marapi tertutup kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah."Angin bertiup lemah ke arah barat daya," ujar Teguh Purnomo.

Baca Juga

Kembali Pimpin Padang Panjang, Hendri Arnis Janjikan 33 Progul
Kembali Pimpin Padang Panjang, Hendri Arnis Janjikan 33 Progul
Liga 1: Tandang ke Persis Solo, Semen Padang FC Targetkan Bawa Poin Penuh
Liga 1: Tandang ke Persis Solo, Semen Padang FC Targetkan Bawa Poin Penuh
Calon Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani Blusukan di Pasar Sikabau
Resmi Jadi Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani Kepala Daerah Perempuan Pertama di Sumbar
PTUN Jakarta memutuskan gugatan (keberatan) Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) - Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Padang
Kesalahan Teknis pada e-Court, Gugatan LBH Padang atas Pencemaran di PLTU Ombilin Kandas
Warga Buncah, Ada Mayat Terbungkus dalam Karung di Tanah Datar
Warga Buncah, Ada Mayat Terbungkus dalam Karung di Tanah Datar
Efisiensi anggaran APBD dan APBN yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah ternyata sangat berdampak ke sektor industri perhotelan dan
Hotel-hotel di Sumbar "Tercekik" Dampak Efisiensi Anggaran, Food and Breakfast hingga Okupansi Menurun