Langgam.id - Isu berlabuhnya Faldo Maldini ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Partai Amanat Nasional (PAN) sudah lama mencuat. Menariknya, setelah politisi muda yang melejit saat menjadi juru bicara Prabowo-Sandi ini viral pindah partai, sejumlah balihonya justru ramai terpajang di beberapa sudut jalan utama Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Baliho raksasa Faldo Maldini seakan mempertegas, jika ia sudah tidak lagi berada di PAN. Sebab, baliho dengan tagline "Sumangaik Baru" itu berlatar PSI. Cukup banyak baliho Faldo Maldini tersebar di sudut jalan.
Dari pengamatan langgam.id, baliho ini terpasang di Simpang Jalur Bypass Lubuk Begalung dan Ketaping Kuranji. Ada juga di pusat kota, seperti di Simpang Jalan Jenderal Sudirman.
Belum diketahui, apakah baliho Faldo Maldini berkaitan dengan promosi jelang Pemilihan Gubernur Sumbar yang akan berlangsung 2020 mendatang.
Langgam.id telah mencoba meminta keterangan terkait menyebarnya baliho ini kepada Faldo Maldini. Namun, hingga berita ini diturunkan, Faldo belum memberikan respon.
Di sisi lain, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI Sumbar, Ari Prima juga enggan berkomentar soal kepindahan Faldo Maldini ke partainya. Begitu juga terkait beredarnya baliho mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia tersebut.
"Saya belum bisa menjawab tentang itu. Sebab saya sampai sekarang belum ada komunikasi dengan Faldo," ujar Ari dihubungi langgam.id, Rabu (2/10/2019).
Ari mengaku belum bisa memberikan penjelasan seperti apa gambaran arah politik Faldo Maldini. Apalagi, katanya, hal ini merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
"Saya belum bisa menjawab seperti apa gambarnya. Selain itu, ini-kan kewenangan DPP. Beliau (Faldo) juga masuk melalui DPP. Jadi saya belum bisa berkomentar, no coment-lah tentang itu. Saya takut salah berkomentar," katanya.
Terkait adanya isu kaitan dengan Pemilihan Gubernur, Ari menampik bahwa PSI tidak akan bisa mengusung sosok calon gubernur. Hal ini dikarenakan, partainya tidak cukup memiliki kursi di DPRD.
"Jadi kami tidak bisa mengusul calon. (Faldo menjadi calon wakil gubernur) kalau itu saya juga tidak bisa berkomentar, karena juga tidak dapat informasi pasti. Tentang Pilkada-kan wewenang DPP," jelasnya.
Meski demikian, Ari mengakui dirinya telah mengetahui beberapa baliho Faldo Maldini banyak tersebar. Namun tidak tahu maksud dan tujuan baliho tersebut. Ia mengaku saat ini, hanya menunggu arahan dari DPP PSI.
"Bagusnya langsung konfirmasi ke Faldo. Kalau saya prinsipnya hanya menunggu arahan dari DPP," pungkasnya. (Irwanda/RC)