Langgam.id — Pemerintah Kota Padang bergerak cepat menindaklanjuti permintaan Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) terkait kondisi sungai yang melintasi kawasan kampus, yang akrab disebut "Sungai Gangga" mengalami pendangkalan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang mulai melakukan penggerukan sungai tersebut, guna menghindari pendangkalan akibat banyaknya sedimentasi.
Langkah konkret ini merupakan respons langsung Wali Kota Padang, Fadly Amran, terhadap permohonan Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., yang disampaikan saat acara penyerahan sertifikat tanah ulayat di Auditorium UNP pada 29 April lalu.
"Penggerukan sungai ini menjadi prioritas untuk mengatasi masalah pendangkalan yang telah menyebabkan penumpukan sampah, memicu banjir di musim hujan, serta membuat air sungai menjadi keruh dan tercemar," kata rektor UNP, dikutip Kamis (8/5/2025).
Kondisi sungai yang memprihatinkan ini tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan kampus UNP, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap akibat limbah, mengganggu kenyamanan aktivitas belajar dan bekerja.
Untuk mengoptimalkan proses normalisasi sungai, Pemko Padang mengerahkan alat berat ekskavator. Diharapkan, upaya ini dapat secara signifikan memulihkan aliran sungai menjadi lebih lancar dan bersih. Selain itu, penggerukan ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko banjir yang selama ini menghantui kawasan UNP dan sekitarnya, terutama bagi warga Kelurahan Air Tawar.
Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam kepada Pemerintah Kota Padang atas respons cepat dan bantuan yang diberikan dalam mengatasi permasalahan Sungai Gangga.
Menurutnya, tindakan Pemko Padang ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi kenyamanan dan kesehatan sivitas akademika UNP, tetapi juga memberikan rasa aman bagi warga Air Tawar yang kini terhindar dari potensi bencana banjir yang lebih besar.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wali Kota Padang dan jajaran Pemko Padang atas perhatian dan tindakan nyata ini. Penggerukan Sungai Gangga ini adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat dan nyaman, serta melindungi warga sekitar dari ancaman banjir," ujar Rektor Krismadinata.
Lebih lanjut, Rektor UNP mengimbau seluruh pihak, terutama sivitas akademika UNP dan masyarakat sekitar, untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.
Ia menekankan bahwa partisipasi aktif semua pihak sangat dibutuhkan agar upaya normalisasi sungai ini dapat berjalan optimal dan lingkungan tetap terjaga keberlanjutannya. Dengan sungai yang kembali bersih dan lancar, diharapkan lingkungan kampus UNP dan sekitarnya menjadi lebih baik dan terhindar dari risiko banjir. (*/f)