Atasi Hipertensi dan Diabetes, Puskesmas Ambacang Kenalkan Inovasi 'Gemas Sidia'

Atasi Hipertensi dan Diabetes, Puskesmas Ambacang Kenalkan Inovasi 'Gemas Sidia'

Kegiatan inovasi Gemas Sidia di Puskesmas Ambacang. (Foto: Diskominfo Padang)

Langgam.id -Hipertensi dan diabetes melitus merupakan permasalahan serius yang harus ditangani terutama oleh pihak Puskesmas.

Guna meredam penyakit itu, Puskesmas Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, menyiapkan inovasi yang diberi nama Gerakan Masyarakat Skrining Hipertensi dan Diabetes (Gemas Sidia).

Inovasi ini diperkenalkan oleh Kepala Puskesmas Ambacang drg Riny Zulfianty dan para dokter muda dari Fakultas Kedokteran Unand yang sedang melaksanakan praktek di puskesmas itu. "Gemas Sidia" dikenalkan dalam kegiatan Pelatihan Kader Pencegahan Hipertensi di Aula Kantor Lurah Lubuk Lintah, Sabtu (16/3/2024).

“Inovasi ‘Gemas Sidia’ merupakan modul yang menjelaskan mengenai hipertensi dan diabetes serta upaya pencegahan dari bahayanya akan dapat diketahui oleh kader,” ujar Riny.

Dijelaskan drg Riny, modul 'Gemas Sidia' merupakan pedoman yang dapat dimanfaatkan oleh puskesmas dan kader posbindu untuk nanti bisa mengedukasi penderita hipertensi dan diabetes yang berada di wilayah Puskesmas Ambacang.

"Modul tersebut juga menjadi inspirasi dan pedoman bagi kader dan pihak puskesmas dalam melaksanakan upaya promotif dan preventif terhadap pasien," ucapnya.

Riny menjelaskan, hipertensi dan diabetes melitus masih menjadi 10 kasus terbanyak di wilayah Puskesmas Ambacang. Hal in akan menjadi tantangan bagi Puskesmas Ambacang.

"Peran kader sebagai perpanjangan tangan kesehatan tentu sangat diharapkan dan berperan besar dalam menangani masalah ini," kata Kapus Ambacang itu.

Melalui modul 'Gemas Sidia' dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para kader dalam mengedukasi dan skrining sederhana hipertensi dan diabetes melitus. Sehingga masyarakat yang belum mengetahui penyakitnya dapat segera berobat dan disiplin dalam menjalani pengobatan.

Pada kesempatan yang sama, dr. Alexander Kam, Sp.Pd, M.Sc, FINASIM yang juga dokter di RSUP M. Djamil Padang turut menjadi salah seorang narasumber di pelatihan itu. Menurutnya, modul atau inovasi yang digagas Puskesmas Ambacang merupakan hal yang penting untuk para kader. Inovasi ini terbilang menarik dan satu-satunya yang ada di Indonesia.

“Modul ini akan dapat memberi pengenalan kepada masyarakat tentang penyakit hipertensi dan diabetes. Ini merupakan modul pertama yang dibuat untuk kader, modul yang pertama di Sumatera Barat bahkan di Indonesia,” tuturnya.

Modul “Gemas Sidia” setebal 27 halaman itu berisikan informasi mengenai apa saja bahaya hipertensi dan diabetes. Serta bagaimana upaya pencegahannya. Modul ini nantinya diharapkan dapat menjadi panduan bagi kader sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan lain dalam upaya promotif dan preventif.

Pada pelatihan tersebut nampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang yang diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Gentina, Pembimbing Program dokter muda Fakultas Kedokteran Unand Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes., Sp.KKLP, beserta lurah setempat.(*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Wawako Maigus Nasir jadi Pembina Upacara di SMPN 23 Padang
Wawako Maigus Nasir jadi Pembina Upacara di SMPN 23 Padang
Turnamen Pickleball Tarmizi Mawardi Cup I Digelar di Lapangan Tenis Semen Padang
Turnamen Pickleball Tarmizi Mawardi Cup I Digelar di Lapangan Tenis Semen Padang
Dinas Perhubungan (Dishub) Dharmasraya menambal jalan berlubang di beberapa titik ramai lalu lintas di Nagari Pulau Punjung
Bahayakan Pengendara, Dishub Dharmasraya Tambal Jalan Berlubang di Sejumlah Titik
Sebanyak 423 jemaah dari kelompok terbang (kloter) 2 Embarkasi Padang asal Bengkulu sudah bertolak ke Madinah dari BIM
423 Jemaah Haji Kloter 2 Embarkasi Padang Asal Bengkulu Bertolak ke Tanah Suci
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade bersama Menteri PU meninjau rencana perbaikan Jalan Air Dingin,
Tinjau Rencana Perbaikan Jalan Air Dingin Solok, Andre Rosiade: Kita Sepakat Bikin Jalan Baru
Harga Tiga Jenis Komoditi Cabai di Padang Panjang Kembali Turun
Harga Tiga Jenis Komoditi Cabai di Padang Panjang Kembali Turun