LanggamMinang- Sejumlah kata Bahasa Minang berawalan "i" seperti ikua, ikuik, ilak, ilang, ilia, imbau, impik, incek, inda, indak masih digunakan masyarakat Minang dalam percakapan sehari-hari hingga kini.
.
Sebagian kata yang digunakan dalam Bahasa Minang dekat dengan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia, sehingga relatif lebih mudah dipahami oleh penutur Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Melayu. Sebagian yang lain hanya dikenal dalam Bahasa Minang.
Berikut arti sejumlah kata tersebut menurut Kamus Bahasa Minang - Indonesia, dimulai dari kata "i.kua" hingga kata "in.dak":
.
1. i.kua: ekor
contoh penggunaan dalam kalimat : "ikua kuciang disiko nampaknyo pendek pendek " (ekor kucing disini terlihat pendek pendek)
.
2. i.ku.ik: ikut
contoh penggunaan dalam kalimat : "kama den pai, diikuikan se dek nyo taruih" (kemana saya pergi dia selalu mengikuti)
.
3. i.lak: elak
contoh penggunaan dalam kalimat : "untuang lai mailak, kalau lah lah kanai mah" (untung saja tadi mengelak, kalau tidak pasti sudah kena)
.
4. i.lang: hilang
contoh penggunaan dalam kalimat : "kabanyo ado anak ilang tadi di kampuang sabalah" (tadi kabarnya, di kampung sebelah ada anak hilang)
.
5. i.lia: hilir
contoh penggunaan dalam kalimat : "kailian sagetek" (kehilirkan sedikit)
.
6. im.bau: panggil
contoh penggunaan dalam kalimat : "tolong imbauan si bujang ciek, dari tadi alun pulang juo inyo lai" (tolong panggilakn si bujang, dia belum pulang dari tadi)
.
7. im.pik: himpit
contoh penggunaan dalam kalimat : "jan diimpik kotak tu, isinyo galeh jo piriang mah" (kotaknya janagn dihimpit, isinya ada piring sama gelas)
.
8. in.cek: biji
contoh penggunaan dalam kalimat : "elok elok makan nyo yo, beko talulua incek limau tu" (hati hati kalau memakannya, nanti tertelan biji jeruknya)
.
9. in.da: hindar
contoh penggunaan dalam kalimat : "awak ko harus pandai manindaan parangai buruak" (kita harus bisa menghindari sifat buruk)
.
10. in.dak: tidak
contoh penggunaan dalam kalimat: "inyo indak suko makan nan padeh padeh do" (dia tidak suka memakan makanan yang pedas)
.
Sumber: Kamus Minangkabau-Indonesia 1985 (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa) dan Kamus Bahasa Minangkabau- Indonesia Balai Bahasa Padang tahun 2009 (Departemen Pendidikan Nasional)