Antisipasi Kemacetan saat Libur Lebaran, Pemko Padang Panjang Siapkan Jalur Alternatif

Pemko Padang Panjang menyiapkan skema jalur alternatif yang bisa dilewati pengendara guna mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan

Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Polres guna mengantisipasi kemacetan jelang dan pascaliburan Idul Fitri 1445 Hijriah. [foto: Pemko Padang Panjang]

Langgam.id - Pemko Padang Panjang menyiapkan skema jalur alternatif yang bisa dilewati pengendara guna mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Skema jalur alternatif ini disiapkan karena saat momen lebaran, selalu terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di Kota Padang Panjang

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra mengatakan, setiap Idul Fitri atau hari besar lainnya, ada beberapa permasalahan kemacetan yang selalu terjadi di sepanjang ruas jalan utama di Kota Padang Panjang.

“Perlu adanya langkah-langkah dan upaya konkret sehingga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Sebagai langkah lanjutan, minggu depan kita bahas di rapat teknis,” ujar Sonny saat Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Polres di Ruang VIP Balai Kota, Selasa (26/3/2024).

Kepala Dishub Padang Panjang, Arkes Refagus mengatakan, bahwa terkait jalur alternatif, pihaknya telah menyiapkan beberapa jalur dan langkah antisipatif guna meminimalkan dampak kemacetan yang dapat terjadi di Padang Panjang.

Adapun jalur alternatif tersebut terang Arkes yaitu untuk perjalanan dari Padang ke Bukittinggi via Terminal Busur, Soekarno Hatta dan Lubuk Mata Kucing.

Untuk Solok/Batusangkar ke Padang via Sungai Andok, Sudirman dan Terminal Busur. Bukittinggi ke Solok/Batusangkar via Terminal Busur, Simpang Lapan, Paninjauan. Serta Padang ke Solok/Batusangkar via Simpang Mifan, Sudirman dan Terminal.

“Untuk perlengkapan jalan pada beberapa persimpangan, akan dipersiapkan road barrier/traffic cone. Untuk pengaturan lalu lintas dilakukan pengecekan melalui cctv lalu lintas, serta penempatan petugas piket patroli secara berkala. Juga pemasangan rambu petunjuk sementara jalur alternatif,” bebernya.

Arkes menambahkan, terkait dengan kemacetan dan ledakan volume kendaraan pada pra dan pascalebaran, penanganan akan disesuaikan dengan rencana pelaksanaan one way yang telah disosialisasikan ataupun menyesuaikan dengan informasi lanjutan.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 156 personel yang akan diturunkan pada Operasi Ketupat 2024 ini.

“Nantinya juga ada Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan yang berfungsi selain memastikan keamanan bagi pengendara, termasuk juga untuk mengatur arus lalu lintasnya. Bagaimana nanti rekayasa lalin yang perlu diterapkan,” tuturnya. (*/yki)

Baca Juga

Baznas Pusat Beri Pelatihan Bagi 100 UMKM di Padang Panjang
Baznas Pusat Beri Pelatihan Bagi 100 UMKM di Padang Panjang
Pemko Padang Panjang Klaim Realisasi Smart City Capai 70,73 Persen
Pemko Padang Panjang Klaim Realisasi Smart City Capai 70,73 Persen
Transparansi Keuangan Daerah, Bank Nagari Serahkan KKPD Pemko Padang Panjang
Transparansi Keuangan Daerah, Bank Nagari Serahkan KKPD Pemko Padang Panjang
Langgam.id - Kota Payakumbuh menjadi salah satu dari 50 kota se-Indonesia yang terpilih untuk mengimplementasikan gerakan menuju Smart City.
Penilaian Smart City, Pemko Padang Panjang Minta Seluruh OPD Berpartisipasi Aktif
Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) Padang Panjang menggelar Operasi Pasar Murah mengendalikan inflasi
Kendalikan Inflasi, Pemko Padang Panjang Gelar Operasi Pasar Murah hingga Desember
Belanja Dipatok Rp673 Miliar, Pemko dan DPRD Padang Panjang Sepakati APBD Perubahan 2024
Belanja Dipatok Rp673 Miliar, Pemko dan DPRD Padang Panjang Sepakati APBD Perubahan 2024