Langgam.id - Polres Pasaman Barat bersama Dinas Koperindag Pasbar melakukan pengecekan ketersediaan dan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi pada Jumat (8/11/2024).
Pengecekan tersebut dilakukan merupakan tindak lanjut dari Program Asta Cita Aspek Ketahanan Pangan guna memastikan ketersediaan dan kestabilan harga pupuk bersubsidi di tengah-tengah masyarakat.
Pengecekan tersebut dilakukan oleh Kabag Ops Polres Pasbar Kompol Muzhendra bersama dengan Kepala Dinas Koperindag Pasaman Barat, Pahrein.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyelewengan dan kelangkaan pupuk bersubsidi guna mendukung program Asta Cita dalam rangka mewujudkan swasembada pangan," ujar Muzhendra dilansir dari tribratanews.sumbar.polri.go.id, Sabtu (9/11/2024).
Ia mengungkapkan bahwa di Pasaman Barat memiliki delapan distributor dan 113 kios pupuk resmi yang tersebar di 11 Kecamatan.
Pada kegiatan monitoring tersebut, ia didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Fahrel Haris dan Kasat Lantas AKP Rina Aryanti, mendatangi kios pupuk yang berada di Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman.
Berdasarkan pengamatan di lapangan untuk stok pupuk di tingkat distributor masih cukup dan stok pupuk bersubsidi yang ada masih mampu mencukupi kebutuhan para petani sampai akhir tahun 2024 ini.
“Alokasi jumlah pupuk bersubsidi di Pasaman Barat, untuk pupuk NPK 181.420 ton, sedangkan ketersedian pupuk urea sebanyak 825.208 ton,” ucapnya.
Sedangkan realisasi penyaluran jenis pupuk NPK dari bulan Juli sampai bulan September 2024 di Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 4.778.826 ton. Kemudian untuk penyaluran jenis pupuk urea sebanyak 2.930.209 ton.
"Untuk harga pupuk subsidi sendiri, untuk Urea perkilogramnya Rp2.250, sedangkan pupuk NPK Ponska perkilogram Rp2.300 dan masyarakat bisa mendapatkan pupuk dikios pupuk resmi dengan harga standar," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan secara rutin dan berkelanjutan dalam mengawasi dan mengecek ketersediaan stok pupuk bersubsidi dari mulai tingkat distributor sampai dengan para petani.
"Saat ini Bapak Presiden RI membuat Program Asta Cita dalam rangka mendukung ketahanan pangan, untuk itu, ketersediaan pupuk merupakan hal yang penting dan harus bisa terpenuhi dikalangan petani guna mendukung program swasembada pangan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan," tuturnya.
Ia mengatakan, Polres Pasaman Barat bersama dengan Dinas Koperindag akan selalu mengawasi terkait stok pupuk dan giat pendistribusian pupuk bersubsidi yang ada di Kabupaten Pasaman Barat. Mulai dari gudang hingga pengantaran ke konsumen akhir atau petani.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membantu mengawasi pendistribusian pupuk. "Dan apabila ada penyelewengan maka segera laporkan kepada kami serta Polres Pasaman Barat akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mendukung Asta Cita dan salah satunya program ketahanan pangan," tegasnya.
Agung mengatakan, dengan keterlibatan Polri dalam kegiatan seperti ini, masyarakat diharapkan semakin termotivasi untuk terus mengembangkan potensi pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan program Asta Cita Presiden RI. (*/yki)