Angka Pengangguran di Sumbar 190 Ribu Lebih, Didominasi Lulusan Perguruan Tinggi

Angka Pengangguran di Sumbar 190 Ribu Lebih, Didominasi Lulusan Perguruan Tinggi

Ilustrasi perguruan tinggi. - (Gambar: 200degrees & mmi9/pixabay.com)

Langgam.id - Badan Pusat Statistik mencatat angka pengangguran di Sumatra Barat per Agustus 2020 mencapai 190 ribu lebih atau naik 32,05 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dampak Covid-19 yang menyebabkan PHK di berbagai sektor usaha menjadi penyebab naiknya angka pengangguran tersebut.

Tetapi, uniknya jumlah pengangguran itu didominasi lulusan perguruan tinggi, yakni lulusan universitas (sarjana) dan lulusan diploma (DI, DII, dan DIII).

"Tingkat pengangguran terbuka (TPT) dengan angka tertinggi adalah lulusan universitas sebesar 11,50 persen," kata Pitono, Kepala BPS Sumbar lewat virtual conference, dikutip langgam, Jumat (6/11/2020).

Ia merinci, pengangguran terbanyak selain lulusan universitas, adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 10,58 persen, lulusan diploma sebesar 9,12 persen, lulusan SMA sebesar 8,38 persen, lulusan SMP 4,92 persen, dan lulusan SD hanya yang menganggur hanya 3,58 persen.

Adapun, angka keseluruhan angkatan kerja di Sumbar mencapai 2,77 juta atau naik 3,27 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2,68 juta orang.

Dari jumlah tersebut, orang yang bekerja sebanyak 2,58 juta jiwa atau naik 1,36 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,54 juta orang.

Sementara itu, total jumlah penduduk usia kerja di Sumbar mencapai 4,01 juta orang dengan 1,24 juta orang bukan angkatan kerja (warga berusia produktif usia 15 tahun ke atas yang tengah menempuh pendidikan, kuliah, mengurus rumah tangga, pensiunan, dll).

penduduk usia kerja di Sumbar yang terdampak pendapatannya karena Covid-19 mencapai 531.560 orang. Rinciannya, sebanyak 35.460 orang adalah pengangguran sebagai dampak Covid-19, 13.920 orang bukan angkatan kerja, 27.760 orang sementara tidak bekerja karena Covid-19, dan 454,410 orang mengalami pengurangan jam kerja.

“Terjadi disrupsi pada kondisi ketenagakerjaan akibat munculnya pandemi Covid-19, pemutusan hubungan kerja hingga pekerjaan tersebut hilang akibat pandemi,” katanya. (HFS)

 

 

Baca Juga

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Juni 2025, Kunjungan Wisman dan Wisatawan Nusantara ke Sumbar Naik
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan nilai ekspor Sumatra Barat pada Januari–Mei 2025 sebesar US$1.017,81 juta
Nilai Ekspor Sumbar di Januari-Mei 2025 Naik, Terbesar ke India dan Pakistan
BPS Sumbar mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Kunjungan Wisman ke Sumbar pada Mei 2025 Naik, Wisnus Turun
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan nilai ekspor Sumatra Barat pada Januari–Mei 2025 sebesar US$1.017,81 juta
Nilai Ekspor Sumbar pada Januari-April 2025 Naik, Terbesar Dikirim ke India
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Kunjungan Wisman ke Sumbar Naik di April 2025, Peningkatan Tertinggi dari Thailand
BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Desember 2024 sebesar US$173,56 juta. Nilai ini terjadi penurunan
BPS: Nilai Ekspor dan Impor Sumbar Turun di Desember 2024