Anggota DPR Apresiasi Keputusan Menko Pangan Tutup Sementara SPPG Bermasalah

Langgam.id - Anggota Komisi XIII DPR RI H. Arisal Aziz menyebut keputusan Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan untuk menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pengelola dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai sebuah keputusan yang tepat.

Hal itu disampaikan saat dihubungi media, Selasa (30/09/2025) pasca kebijakan pemerintah menyikapi kasus keracunan massal di sejumlah daerah.

"Saya memandang program MBG sebagai sebuah program monumental yang apabila terlaksana dengan baik akan memberikan dampak yang luar biasa bagi generasi bangsa, karenanya apabila ada potensi masalah sudah sebaiknya disikapi segera dengan cepat dan terukur," katanya.

“Keputusan pemerintah untuk menutup sementara SPPG yang bermasalah kemudian dilanjutkan dengan evaluasi adalah keputusan yang tepat dan memang harus diambil pemerintah. Dalam hal ini saya mendukung kebijakan Menko Pangan untuk perbaikan program MBG," imbuh anggota DPR RI Fraksi PAN tersebut.

H. Arisal berharap masyarakat bisa membangun iklim positif terkait kebijakan pemerintah menyangkut MBG. Menurut Ketua DPW PAN Sumbar tersebut, baik pemerintah maupun masyarakat harus bisa saling menumbuhkan kepercayaan agar setiap rencana baik bisa dieksekusi dengan baik.

"Semoga masyarakat bisa melihat kejadian-kejadian ini dengan bijak dan tetap mempercayakan pemerintah sedang mengusahakan yang terbaik untuk masyarakat," harapnya.

Adapun yang dievaluasi terkait SPPG tersebut adalah faktor kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak.
Zulhas menegaskan bahwa seluruh SPPG juga akan dievaluasi ihwal kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan dari juru masak.

“(Evaluasi) tidak hanya di tempat yang terjadi, tetapi di seluruh SPPG,” kata Menko Pangan Zulhas seperti dilansir dari Antara.

Lebih lanjut, Zulhas juga mewajibkan kepada SPPG untuk mensterilisasi seluruh alat makan, termasuk memperbaiki proses sanitasi, khususnya terkait kualitas air dan alur limbah.

Badan Gizi Nasional (BGN) pada sesi jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/9), mengumumkan sepanjang periode Januari hingga September 2025, tercatat 70 insiden keamanan pangan, termasuk insiden keracunan, dan 5.914 penerima MBG pun terdampak.

Baca Juga

Kisah Mega, Ibu Tunggal yang Bertahan Hidup karena Bekerja di Dapur MBG
Kisah Mega, Ibu Tunggal yang Bertahan Hidup karena Bekerja di Dapur MBG
Mantan Sales Promotion Girl (SPG), Niki mengaku sangat terbantu dengan adanya lapangan kerja baru dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sempat Nganggur dan Kini Bekerja di SPPG, Mantan SPG Harap MBG Berkelanjutan
Usaha milik Ifta Bintan berkembang pesat sejak dipercaya memasok ikan segar untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG
UMKM Pemasok Ikan di Tangerang Selatan Berkembang Pesat Berkat Program BMG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak Indonesia guna mendapatkan gizi yang layak. Namun program MBG
Ibu Tunggal Terbantu Bekerja di Dapur SPPG, Harap Program MBG Jangan Berhenti
Perkuat Dukungan Publik, Pemerintah Gencarkan Sosialisasi MBG di Sumbar
Perkuat Dukungan Publik, Pemerintah Gencarkan Sosialisasi MBG di Sumbar
Perluas Sasaran Penerima Manfaat, Program MBG di SMPN 30 Padang Diresmikan
Perluas Sasaran Penerima Manfaat, Program MBG di SMPN 30 Padang Diresmikan