Langgam.id - Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Padang mengalami penurunan dibandingkan saat pemilihan presiden dan legislatif. Pada Pilkada 2024 di Kota Padang, partisipasi pemilih tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 665.126 orang.
Sementara saat, pemilihan presiden dan legislatif, partisipasi pemilih cukup tinggi, yaitu mencapai angka 76 persen.
Rendahnya angka partisipasi pemilih Pilkada 2024 ini diketahui dari hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2024 tingkat Kota Padang, Jumat (6/12/2024).
Ketua KPU Kota Padang, Dorri Putra mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut untuk memahami penyebab penurunan partisipasi pemilih.
“Penurunan partisipasi terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kota Padang. Kami akan menganalisis hasil ini dan melaporkannya ke KPU Provinsi Sumatra Barat,” terang Dorri dilansir dari infopublik.id, Sabtu (7/12/2024).
Dorri mengatakan bahwa KPU Padang telah melakukan berbagai upaya sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menggunakan hak pilihnya. Anggaran sebesar Rp10 miliar telah dialokasikan dari total dana Rp46 miliar untuk kegiatan sosialisasi.
“Kami sudah masif menggelar sosialisasi melalui berbagai kegiatan. Namun, keputusan untuk datang ke TPS tetap bergantung pada masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa tantangan untuk meningkatkan partisipasi pemilih masih menjadi perhatian serius KPU. Ia berharap ke depan, partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi ini dapat meningkat, sehingga hasil Pilkada benar-benar merepresentasikan keinginan warga Kota Padang.
Diketahui, pemungutan suara Pilkada Padang pada 27 November lalu digelar di 1.487 TPS dengan total DPT sebanyak 665.126 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 326.632 orang yang hadir menggunakan hak pilihnya. (*/yki)