Anggaran Sedikit, Ketua DPRD Sumbar: Masyarakat Perlu Ciptakan Budaya Mandiri Secara Sosial dan Ekonomi

reses gelugur

Ketua DPRD Sumbar Supardi menerima masukan dan harapan warga Nagari Gelugur, Kabupaten Limapuluh Kota (foto:Humas DPRD SUmbar)

Langgam.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat Supardi mendorong pemerintahan pada tingkat lurah menciptakan budaya masyarakat mandiri secara ekonomi maupun sosial. Hal itu mengingat mengingat kondisi keuangan daerah belum stabil usai pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Supardi saat kegiatan Penyuluhan Keliling Kota Payakumbuh Program Pemberdayaan Sosial Dinsos Sumbar tahun 2022, Selasa (31/5/2022).

Dia menjelaskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar pada tahun 2022 pada angka Rp 6,5 triliun, sementara di tahun sebelumnya pada angka Rp 7,4 triliun. Sumbar kehilangan ratusan miliar pada komposisi APBD, sehingga pemerintah provinsi (Pemprov) memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam realisasi bantuan maupun pembangunan infrastruktur.

"Kondisi keuangan daerah yang belum pulih tidak hanya terjadi di Sumbar, namun juga secara nasional maupun dunia," katanya.

Pada APBD Sumbar sebesar Rp 6,5 triliun, puluhan persennya telah dibagi pada belanja pegawai, kesehatan  maupun pendidikan. Untuk bantuan masyarakat,  yang bisa dioptimalkan hanya 10 persen. Dengan sisa itu lah dibagi-bagikan kepada kabupaten/kota untuk bantuan pemberdayaan masyarakat, infrastruktur maupun yang lainya. Dalam kenyataannya,  pemerintah daerah memiliki keterbatasan.

Meski kondisi demikian, tidak ada kata pesimis untuk pembangunan yang  harus tetap berlanjut, pemerintah provinsi hingga tingkat kelurahan harus mengambil langkah strategis, yakni menciptakan kemandirian masyarakat dengan tidak bergantung pada bantuan-bantuan pemerintah.

Selain itu, peran LPM sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasikan potensi apa yang menjadi keunggulan daerah, sehingga harus dioptimalkan untuk kemandirian sosial tatanan masyarakat. Jika tidak bisa lakukan, maka dapat berkoordinasi dengan pemerintah yang lebih tinggi.

"Kusus untuk Kota Payakumbuh kemandirian masyarakat sebenarnya telah terlatih, hal itu dibuktikan dengan hidupnya kuliner yang bertahan dalam kondisi apapun, namun hal positif ini harus dibawa pada tingkat pemberdayaan masyarakat, dalam tatanan kelurahan atau nagari,"katanya.

Selanjutnya, jika langkah strategis dalam keterbatasan keuangan daerah tidak diambil, akan berdampak buruk terhadap kondisi sosial, salah satunya meningkatkannya angka kriminalitas. Dua tahun terakhir, Indonesia mengalami resesi ekonomi yang berimbas pada dicabutnya sejumlah subsidi, diantaranya bahan pokok.

Kondisi itu jelas mempengaruhi dunia usaha, banyak generasi muda yang merantau kehilangan pekerjaan dan memilih pulang ke daerah asal, kepulangan mereka memiliki plus dan minus.

Minusnya dengan status menganggur bisa saja terjadi tindak kriminal. Hal ini dapat dilihat dari data Polda Sumbar pasca pandemi tingkat kriminal terus meningkat hingga tiga persen.

Pada acara Penyuluhan Keliling di Kota Payakumbuh, Program Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sumbar, dihadiri oleh  Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kota Payakumbuh Erawan Kadis Dinas Sosial Sumbar Arry Yuswandi.

Sementara itu Kadis Dinas Sosial Sumbar Arry Yuswandi mengatakan pemberdayaan sosial perorangan, keluarga dan kelembagaan Masyarakat bertujuan untuk mewujudkan penguatan kapasitas potensi dan sumber kesejahteraan, unsur ini meliputi pekerja sosial masyarakat, pekerja sosial dan tenaga kesejahteraan.

"Mereka memiliki tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria masyarakat yang harus dibantu," ujarnya.

--

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Supardi bertindak sebagai pembaca proklamasi pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Istana Gubernur Sumbar.
HUT ke-79 RI, Ketua DPRD Sumbar Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkapkan bahwa unsur media memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Hadiri HUT RI di KPID Sumbar, Supardi: Media Harus Pertahankan Jati Diri Sebagai Pilar Demokrasi Bangsa
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkapkan bahwa ada banyak simbol makna budaya rumah gadang yang memberi kita daya pikir bagaimana menciptakan
Supardi Ungkap Simbol Rumah Gadang Penuh Makna Filosofis Atasi Persoalan Sosial
Gerindra-PKS Berkoalisi di Pilkada Payakumbuh, Usung Supardi-Tri Venindra
Gerindra-PKS Berkoalisi di Pilkada Payakumbuh, Usung Supardi-Tri Venindra
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan bahwa permasalahan sosial yang terjadi mesti menjadi perhatian pemerintah daerah dan semua pihak.
Ketua DPRD Sumbar: Pemasalahan Sosial Kota Payakumbuh Mesti Jadi Perhatian Bersama
Festival Maek Resmi Dibuka, Supardi: Maek Bakal jadi Pariwisata Khusus
Festival Maek Resmi Dibuka, Supardi: Maek Bakal jadi Pariwisata Khusus