Langgam.id - Keterbatasan angggaran negara dan daerah, membuat kebutuhan masyarakat di Kabupaten Tanah Datar tidak bisa dipenuhi secara langsung. Namun, ada investasi dan bantuan dari perantau yang membantu pembangunan.
Demikian dikatakan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dalam halal bi halal Ikatan Keluarga Luhak Tanah Datar (IKLTD), di Medan. Acara di Gedung Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Medan itu, berlangsung pada Minggu (7/7/2019).
“Peran masyarakat dan khususnya perantau sangat dirasakan manfaat dan membantu Pemda," katab bupati.
Bupati menyebut sejumlah bantuan itu. Yakni, sentra tenun di Tigo Jangko sebagai sentra tenun terbesar di Indonesia. Kemudian, Hotel Emersia, hotel bintang 4 pertama di Tanah Datar. Lalu, Posdaya buat lansia, pembangunan pasar nagari, masjid, rumah tahfiz, bantuan beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa, bedah rumah dan masih banyak lagi.
Menurutnya, di samping DPRD sebagai mitra, Pemda juga butuh dukungan dan peranserta masyarakat serta perantau. “Kalau di daerah, saya menyampaikan laporan kepada DPRD. Kalau di rantau saya menyampaikan laporan kepada perantau tentang pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan di kampung halaman,” katanya, sebagaimana dilansir Humas di situs resmi Pemkab.
Karena bantuan itu, menurut Irdinansyah, berbagai prestasi diraih Tanah Datar. "Seperti penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha, Piala Adipura, Opini WTP, kabupaten terbaik pertama di Indonesia dalam perencanaan dan capaian pembangunan. Yang terbaru Kafilah MTQ kita mampu menjadi juara Tingkat Provinsi Sumbar ke 38,” tuturnya.
Terkait juara umum MTQ tingkat Sumbar, menurutnya, salah satu hasil dari program Kabupaten Tahfiz. “Kita mampu memutus tradisi Kota Padang selalu menjadi juara umum pada MTQ ke-38."
Pada 2016, menurut bupati, baru ada 6 rumah tahfiz. Saat ini sudah ada 166 rumah tahfiz di Tanah Datar, "Hasilnya, dari 9 medali emas, 5 adalah hasil sumbangan pada cabang hafizh."
Ketua Ikatan Keluarga Luhak Tanah Datar (IKLTD) Sumatera Utara Mark Yunan Sirhan mengatakan kehadiran Irdinansyah di Medan bukti perhatian pemerintah terhadap para perantau. "Itu akan menjadi motivasi dan dorongan bagi kami di rantau untuk berupaya turut berperan serta nyata membantu kampung halaman ke depan,” katanya.
Menurutnya, bila diinventarisasi, warga Tanah Datar yang merantau di Sumatra Utara. "Kegiatan hari ini kembali menjadi penyemangat bagi IKLTD untuk lebih aktif lagi," ujarnya. (*/SS)