Langgam.id - Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade mengungkapkan bahwa partainya ingin mencetak sejarah dengan kembali menjadi partai pemenang pada 2024 mendatang.
Sebagai pemenang pada 2019 lalu di Sumbar, Gerindra terus bekerja keras meyakinkan hati dan pilihan masyarakat untuk memilih partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
"Kami adalah partai pemenang, insya Allah di 2024 kami akan menjadi partai nomor satu. Bapak Prabowo juga akan kembali menang. Beliau sudah menegaskan bahwa beliau banyak utang budi dengan masyarakat Sumbar, dengan Minangkabau," ujar Andre di Batusangkar, Tanah Datar, Sabtu (29/4/2023) malam.
Anggota DPR RI asal Sumbar itu menyebut, jika Prabowo Subianto menjadi Presiden pada tahun 2024, maka dipastikan infrastruktur dan pembangunan besar-besaran akan masuk ke Sumbar.
"Jika beliau jadi Presiden, insya Allah akan dipastikan Sumbar akan terjadi infrastruktur besar-besaran," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Salah satu yang menjadi rencana besar Prabowo adalah mengaktifkan transportasi kereta api di Sumbar yang akan menghubungkan Kabupaten dan Kota.
“Sejak zaman Belanda hal ini sudah ada, tapi sekarang banyak tak aktif. Kalau Pak Prabowo jadi Presiden, semua rel kereta akan diaktifkan kembali dan pembangunan jalur baru,” ujar Andre Rosiade.
Andre Rosiade mengatakan, Prabowo menaruh harapan besar agar Partai Gerindra terus tumbuh besar dengan terus bekerja melayani masyarakat, sehingga masyarakat merasakan langsung dampaknya.
"Tidak ada kata lain selain harus turun langsung ke masyarakat, bekerja untuk masyarakat dan melayani masyarakat agar kinerja kami dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Sebagai kader Gerindra, Andre Rosiade telah banyak melakukan percepatan pembangunan di Sumbar. Seperti memulai kembali pembangunan tol Padang-Sicincin, reaktivasi kereta api Mak Itam di Sawahlunto, pembangunan Pasar Fase VI Pasar Raya Padang, Pasar Belimbing, Pasar di Sijunjung dan lainnya.
Juga rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik yang menghubungkan Padang dan Solok dan revitalisasi pembangunan Pasar Ulak Karang Padang.
Seperti diketahui, untuk tingkat Sumbar, cukup sulit sebuah partai mengulang kemenangannya dari Pemilu ke Pemilu. Pada tahun 1999, Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi pemenang, selanjutnya 2004 diambil alih oleh Partai Golkar. Sementara 2009 terjadi “tsunami” Demokrat yang membuatnya menjadi pemenang dan 2014 kembali dimenangkan Partai Golkar. Untuk 2019 lalu, Gerindra memenangkan untuk pertama kalinya.
Karena itulah, Andre menyebut, Partai Gerindra di Sumbar akan membuat sejarah, jika kembali memenangkan Pemilu 2024 pascakemenangan 2014. Tentu ini butuh kerja keras dari semua elemen di Partai Gerindra, memenangkan Prabowo sebagai Presiden dan Gerindra di Pileg.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyebut ada kader yang menjadikan partai besutannya sebagai kendaraan.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberi arahan kepada pimpinan dan kader Partai Gerindra se-Sumbar di Emersia Hotel, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (29/4/2023) malam.
"Kader Gerindra jangan pernah lupa, bahwa adanya Gerindra untuk berbakti kepada rakyat. Partai dianggap bus, ada yang seperti itu, menjadikan Gerindra kendaraan, itu ada dan itu tidak bisa dihormati," kata Prabowo Subianto.
Bagi Prabowo, kesetiaan merupakan komoditas yang sangat langka di republik ini. "Karena itulah, kesetiaan itu sangat langka, terutama di elite kita. Semakin orang itu tinggi pangkatnya, kadang-kadang semakin ada kecenderungan untuk tidak setia," katanya.
Prabowo memberikan tiga tips agar hidup tenang dan sukses dalam hal apapun seperti yang pernah ia dengar dari mantan komandannya, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar.
"Beliau pernah mengajarkan atau memberi suatu motto yang mendalam, yakni, disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-galanya," katanya.
Kalau orang tidak punya disiplin, katanya, tidak akan bisa bekerja dengan baik, tidak akan dipakai, dan tidak akan berhasil di bidang apapun. "Kesetiaan adalah jiwa. Orang pintar dan kaya jika tidak setia kepada negara, rakyat, diberi amanah, diberi tanggung jawab, dia malah korupsi dan sebagainya," katanya.
Dirinya meminta kepada kader Gerindra untuk terus berkaca, mawas diri dan mengkoreksi setiap langkah dan tindakan yang diambil. "Pemimpin itu ada karena adanya anak buah, tolong diingat, saya titip benar-benar kepada kalian. Percayalah, kebenaran yang akan menang pada akhirnya, tujuan kita benar, pemahaman kita benar," tuturnya. (*)