Anak Tukang Tambal Ban Yakin Wujudkan Cita-cita Kuliah di Cambridge Lewat Sekolah Garuda

Langgam.id - Program Sekolah Garudan resmi diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek), Rabu (8/10/2025).

Program Sekolah Garuda ini bertujuan mencetak sumber daya manusia unggul dan kompetitif. Lewat program ini, anak-anak berprestasi dengan kecerdasan di atas rata-rata dapat meraih mimpi mereka, termasuk yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Salah satunya adalah Cornelis Christian, siswa kelas 12 SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta. Putra dari seorang tukang tambal ban ini, kini tengah menapaki tahun terakhirnya di salah satu SMA terbaik di ibu kota itu.

Christian sempat mengubur cita-cita kuliah di luar negeri karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan. Namun, dengan adanya program Sekolah Garuda, harapan itu kembali tumbuh.

“Ayah saya dari Alor, NTT, dan ibu saya dari Sumatra Utara,” ungkap Christian seusai acara perkenalan 16 Sekolah Garuda di SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Ia bermimpi bisa kuliah di Cambridge University karena sekolahnya memfasilitasi beasiswa meski tidak sepenuhnya gratis.

“Tapi melihat situasi ekonomi orang tua, saya sempat mengubur mimpi itu dan berencana kuliah di PTN saja. Dengan adanya program Sekolah Garuda dari Bapak Presiden, saya yakin cita-cita saya dan teman-teman bisa terwujud,” ujar Christian.

Christian termasuk anak berprestasi. Ia diterima di SMAN Unggulan MH Thamrin melalui jalur siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.

Nilai akademik Christian saat SMP tergolong tinggi, dengan rata-rata 90. Untuk bisa masuk SMAN Unggulan MH Thamrin, siswa baru wajib memiliki nilai minimal rata-rata 88.

“Ayah dan ibu selalu mendukung saya. Ayah selalu memberi uang jajan cukup walaupun pekerjaannya berbeda dengan orang tua teman-teman lain. Beliau juga mengajarkan saya untuk selalu rajin belajar,” bebernya.

Christian berhasil menyingkirkan ribuan calon siswa lain untuk masuk ke SMAN Unggulan MH Thamrin Berkat ketekunan belajar. Setiap tahun, sekolah ini hanya menerima 88 siswa dari ribuan pendaftar.

“Ibu saya sampai menangis waktu tahu saya diterima di sini. Katanya, ‘Makasih ya nak, kamu sudah berusaha.’ Padahal waktu tes, saya lagi sakit,” sebut Christian.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto dalam konferensi pers di sela kegiatan Pengenalan Sekolah Garuda di SMA Unggulan MH Thamrin mengatakan, Sekolah Garuda diharapkan dapat mencetak calon-calon pemimpin masa depan sekaligus memfasilitasi anak-anak yang berkeinginan kuat menjadi peneliti dan praktisi industri yang unggul.

“Harapannya, anak-anak dari Sekolah Garuda — baik program transformasi maupun sekolah baru yang akan dibentuk — bisa menjadi mahasiswa di perguruan tinggi unggulan dunia,” kata Brian.

Sekolah Garuda merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan unggul, menumbuhkan karakter kepemimpinan menuju Indonesia Emas 2045.

Serta bertujuan meningkatkan prestasi akademik siswa sekaligus membangun jiwa pengabdian masyarakat. (*)

Baca Juga

Talita Almira Salsabila memukau peserta yang hadir dalam acara pengenalan Program Sekolah Garuda Transformasi di SMAN Unggulan MH Thamrin,
Program Sekolah Garuda Diyakini Bisa Wujudkan Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Pemerintah akan memulai pengenalan Sekolah Garuda secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia pada Rabu (8/10/2025). Sekolah Garuda
Pemerintah Mulai Perkenalkan Sekolah Garuda Serentak di 16 Titik Besok
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian menilai langkah Presiden Prabowo Subianto dalam menertibkan enam
Ekonom: Kedaulatan Sumber Daya Harus Sejalan dengan Efisiensi dan Transparansi
Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Palmerah disiplin menerapkan titik kendali kritis dalam tata kelola dapur MBG.
Tips Penyajian MBG Sehat dan Aman Mulai dari Pemilihan Bahan hingga Siap Disantap
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono meninjau progres pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN)
K-SIGN di NTT, Ditargetkan Produksi Garam 2,6 Juta Ton per Tahun dan Serap 26 Ribu Naker
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal yang berada di Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat,
SPPG Tanah Sareal Bogor Mampu Pertahankan Zero Accident MBG, Ini Rahasianya