Anak Muda Minang Diajak Menembus Pasar Dunia dengan Ekonomi Kreatif

np

Kuliah umum tentang ekonomi kreatif yang digelar Kemlu di UNP. (Foto: kemlu.go.id)

Langgam.id – Kemajuan teknologi dalam revolusi industri 4.0 telah mengubah dunia. Perubahan itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif bagi para pelaku usaha.

Demikian antara lain terungkap dalam kuliah umum bertema ekonomi kreatif yang digelar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di UniversitaS Negeri Padang (UNP), Jumat (1/2/2019).

Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu Febrian Alphyanto Ruddyard Kemlu yang jadi pembicara dalam kuliah umum mengajak generasi muda Minang untuk terjun ke dunia usaha.

“Ranah Minang adalah salah satu gudangnya entreprenur Indonesia. Kita tahu orang Minang banyak yang menjadi pengusaha dan pedagang andal,” katanya.

Ekonomi kreatif, menurut Febrian, merupakan ekonomi yang didukung teknologi. "Dengan adanya industri teknologi 4.0, penggunaan big data cloud computing, segalanya menggunakan internet. Hal ini membuat ekonomi menjadi lebih inklusif, tidak mengenal hambatan seperti gender, warna kulit, usia, batas maupun modal," katanya.

Tidak perlu middle men, tidak perlu modal besar, untuk mendekatkan produsen-konsumen. "Hal seperti ini memberdayakan UKM," ujarnya dalam acara bertajuk 'From Minang to the World, Unleashing the Potentials of Creative Economy' itu.

Meski demikian, lanjutnya, akan banyak terjadi pengurangan tenaga kerja karena banyaknya otomatisasi menggunakan mesin. Orang yang tidak kreatif bisa saja menjadi pengangguran.

Menurutnya, Indonesia saat ini menjadi salah satu penyumbang perkembangan ekonomi kreatif di Asia Pasifik. Dividen ekonomi kreatif di kawasan ini, adalah yang terbesar di dunia dengan revenue 743 milyar dollar AS.

Pembicara selanjutnya adalah President and Co-Founder Bukalapak, M. Fajrin Rasyid. Ekonomi kreatif, menurutnya, adalah contoh seberapa jauh kreatifitas bisa membawa diri seseorang. Bukalapak contohnya, dari hanya 3-4 transaksi perhari, kini sudah memfasilitasi jutaan transaksi.

Internet, menurutnya, membuat dunia menjadi lebih demokratis. Selama produk memiliki nilai tambah, semua bisa dijual. Fajrin bercerita mengenai salah satu pelapak yang dia kenal, anak SD yang omzet penjualannya sudah Rp5 juta perbulan.

Fajrin juga menantang mahasiswa UNP untuk mengatasi kesenjangan digital dan menjadi pionir. Termasuk mengajari generasi tua untuk lebih melek digital.

Fajrin bercerita bahwa saat ini tantangan bukalapak adalah mengubah tidak saja menjual barang-barang impor di Indonesia, sebaliknya juga mendorong barang UMKM Indonesia bisa go-international.

Pembicara lain, Sylvia, pengusaha rendang dari Solok. Berawal dari iseng-iseng akhirnya ia bisa menjadi pengusaha rendang.

“Waktu itu saya iseng-iseng foto rendang yang dibuat ibu saya lalu upload di facebook, ternyata banyak yang suka, lalu akhirnya banyak yang memesan,” katanya.

Silvya mengajak agar dapat memanfaatkan teknologi untuk kepentingan usaha bukan malah takut sehingga dapat membuat seseorang tertinggal.

Ia menekankan pentingnya semangat berusaha dan tidak takut menghadapi trial dan error. "Gigih, jangan pilih-pilih dan jeli melihat peluang," ujarnya. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

BRI I-League Goes to Campus Sambangi UNP, Revolusi Sepakbola Dimulai
BRI I-League Goes to Campus Sambangi UNP, Revolusi Sepakbola Dimulai
UPT Halal UNP Tinjau Perusahaan Mitra di Korsel
UPT Halal UNP Tinjau Perusahaan Mitra di Korsel
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) UNP saat ini sedang melaksanakan penelitian terkait model pengelolaan hutan
Tim PKM-RSH UNP Teliti Model Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Sijunjung
Guru Cemerlang dari Negeri Sembilan Kunjungi 3 Prodi Pascasarjana UNP
Guru Cemerlang dari Negeri Sembilan Kunjungi 3 Prodi Pascasarjana UNP
Aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sumbar hari ini, Senin (1/9/2025), diikuti mahasiswa dari Universitas Andalas (UNAND) dan UNP
Pesan Rektor UNAND dan UNP Saat Lepas Mahasiswa Ikuti Demo di DPRD Sumbar
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: UNP membuka penerimaan dosen tetap non PNS tahun ini (2022).
BPJPH Tunjuk PKH UNP jadi Lembaga Pelaksana Pelatihan Auditor Halal