Alasan Rahmad Batal Pinang Nil Maizar di Pilkada Limapuluh Kota

Nil Maizar. (Sumber: Foto: IG Nil Maizar)

Nil Maizar. (Sumber: Foto: IG Nil Maizar)

Langgam.id - Muhammad Rahmad batal berpasangan dengan mantan pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Limapuluh Kota. Dia memilih Asyirwan sebagai calon wakil dan akan segera mendeklarasikan diri.

Baca juga: Nasdem Usung Nil Maizar untuk Calon Wakil Bupati Limapuluh Kota di Pilkada 2020

"Insyaallah, minggu ketiga atau keempat bulan Agustus ini kami deklarasi," kata Rahmad kepada langgam.id melalui telepon seluler, Rabu (5/8/2020).

Menurut Rahmad, dia dan Asyirwan akan didukung oleh sejumlah partai. Di antaranya, Partai Gerindra yang memiliki 4 kursi, PKB 2 kursi, Hanura 4 kursi dan Nasdem 1 kursi.

"Totalnya 14 kursi. Walaupun itu, masih ada partai lain, kami sedang komunikasi intensif. Ada partai lain bergabung dalam koalisi kami," ujarnya.

Rahmad mengakui, partainya Gerindra sempat melakukan pendekatan dengan beberapa partai pengusung, salah satunya Nasdem. Dalam komunikasi rencana koalisi, Nasdem mengusulkan nama Nil Maizar.

Namun, kata dia, dari komunikasi itu juga sepakat melihat terlebih dahulu hasil survei. Sehingga, secara akademis bisa diukur kemungkinan perjalanan dalam pilkada nanti.

"Setelah hasil survei keluar, hasilnya memang tidak sesuai diharapkan (berpasangan dengan Mil Maizar). Terlalu rendah tidak, tapi kita mesti kerja keras untuk mengalahkan pasangan calon lain," jelasnya.

"Atas pertimbangan itulah, kemudian partai komunikasi semua pihak. Atas dasar kesadaran, maka Gerindra memutuskan bersama Pak Asyirwan berkoalisi. Beliau didukung oleh Hanura, PKB juga," sambung Rahmad.

Meski tidak jadi berpasangan dengan Nil Maizar, Rahmad mengakui hubungannya dengan Nasdem sampai saat ini masih baik. Bahkan, Nasdem Limapuluh Kota masih komitmen dalam satu barisan bersama Gerindra.

Menanggapi batalnya Nil Maizar sebagai pasangan Rahmad, Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar, Irwan Afriadi, mengakui bahwa partainya hanya memiliki satu kursi. Keputusan itu tetap akan dihargai.

"Sepanjang mereka bersepakat, kami rekomendasikan. Kalau mereka tidak sepakat, kami cari yang lain. Nasdem sepanjang kader maju, dan itu pas seperti Pak Nil Maizar. Tapi kami sadar diri karena hanya satu kursi. Ketika ada tawaran dengan Pak Rahmad kami support, kalau ada pilihan lain, kami ada pilihan lain. Kami serahkan ke DPD dan Pak Nil Maizar gimana komunikasi," katanya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
M. FAJAR RILLAH VESKY
Kado Mahkamah Agung untuk DPRD: Dari Lumpsump Kembali  At Cost
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ramly Syarif Dt. Gindak Simano, warga Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) kecewa dan
Truk Dirampas Debt Collector Tanpa Prosedur, Warga Limapuluh Kota Lapor Polisi
Aku berjalan kaki sepanjang jalan Koto Gadang, Nagari Maek, suatu pagi ketika udara terasa sejuk di kulit dan wajah Bukik Posuak masih
Rumah Gadang Terakhir di Maek: Sepasang Tingkap Menanti Anak-anak Pulang
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar