Langgam.id - Setelah resmi dikontrak pada Jumat (29/3/2019) Striker Semen Padang FC Karl Max Bhartelemy atau yang akrab dipanggil Danny mengikuti sesi latihan fisik di kawasan Tugu Merpati Perdamaian, Pantai Padang, Sabtu, (30/3/2019).
Sebelum mengontrak, Danny, manajemen Semen Padang FC sempat melakukan trial kepada dua pemain asing untuk posisi striker. Namun keduanya gagal merebut hati manajemen sehingga batal dikontrak. Keduanya yakni Florent Zitte asal Perancis, dan Tristan Koskor asal Estonia.
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli saat latihan di pantai Padang membeberkan alasan akhirnya mengontrak Danny.
Menurut Syafrianto, Danny dipilih setelah melihat track recordnya. Sebagai pemain tim nasional Chad, Danny dapat penilaian lebih dari pelatih.
"Kita juga sudah melihat cara dia main. Kekokohannya saat di depan, kualitas individunya, finishing dan kecepatannya beradaptasi dengan kawan-kawannya. Itu yang membuat kita tertarik," katanya.
Menurut Syafrianto, Danny tidak menghabiskan banyak waktu untuk beradaptas. "Baik dengan kawan-kawan satu tim, cara latihan, kondisi klub, serta cara bermain tim."
Sebagai penyerang, kata Coach Syafrianto, Danny termasuk pekerja keras. "Ia bisa saling support dengan rekannya. Walaupun Danny masih terkendala bahasa, ia tetap mau bertanya dan bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan pelatih," tuturnya.
Salah satu kendala Danny, menurut dia, adalah soal komunikasi. Ia tidak bisa berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
"Sama seperti Pulatov yang tidak begitu bagus bahasa Inggrisnya. Itu kendala bagi dia, tapi kita akan cepat suruh dia belajar Bahasa Minang atau Bahasa Indonesia. Saat ini, kita bicara pakai bahasa Inggris sedikit-dikit dengan dia. Habis itu baru kita kasih bahasa Indonesia," kata Syafrianto.
Karl Max Bhartelemy merupakan pemain asal Chad, kelahiran 27 Oktober 1986, usia 32 tahun. Memiliki tinggi badan 186 cm.
Semen Padang merupakan klub pertama di Indonesia yang mengontraknya. Sebelumnya ia bermain di klub PKNP FC, sebuah klub asal Malaysia yang bermain di liga Malaysia. (Rahmadi/HM)