Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menganggap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan efektif. Sejumlah daerah dilaporkan telah mengalami penurunan angka positif Covid-19.
Hal itu dinyatakan Irwan saat konferensi video hasil rapat terbatas Presiden Jokowi dengan Wapres Ma'ruf Amin dan jajaran kabinet Indonesia Maju terkait “Evaluasi Pelaksanaan Penerapan PSBB" yang digelar Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Selasa (12/5/2020).
"PSBB kita dianggap cukup efektif, sejak 22 April dianggap efektif dalam artian sejak itu kasusnya tidak ada lagi positif yang impor atau dari luar Sumbar," katanya.
Berdasarkan kajian tim kesehata, sejak tanggal 22 April tidak ditemukan klaster baru. Penambahan kasus terjadi dari klaster sebelumnya. Artinya, terjadi transmisi lokal dan hal ini bukti tracing bekerja.
Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) menurun dari 12 persen menjadi 4 persen saat PSBB. Apa yang dilakukan Sumbar selama ini sesuai arahan Presiden Jokowi yaitu dengan memeriksa spesimen yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 9 ribu spesimen.
"Hampir tiga minggu kita periksa spesimen, dan sekarang sudah masuk ke ODP, OTG, dan perantau yang datang," katanya.
Selain itu, Pemprov Sumbar juga masih menunggu cairan ekstraksi yang nantinya bisa memeriksa sampai seribu spesimen setiap hari. Sementara saat ini setiap hari Laboratorium Unand baru bisa memeriksa rata-rata 300 spesimen per hari. Banyaknya spesimen yang bisa diperiksa nantinya juga bisa membantu provinsi tetangga.
Sumbar juga melaksanakan tracing masif bersama bupati wali dan kota. Dari satu yang positif saja bisa ditracing minimal 50 sampai 500 spesimen, sehingga bisa terkendali mereka yang terpapar.
"Kita bisa segera ambil tindakan untuk melakukan pemutusan penyebaran yang terpapar," katanya.
Kemudian, Pemprov juga telah menyediakan banyak tempat isolasi. Bagi yang diisolasi di swab, jika positif maka dirawat dan negatif baru dipulangkan. Saat ini tingkat kesembuhan di Sumbar juga terus naik.
"Kekuatan testing, tracing, isolasi dan treatment itu yang kita lakukan, bersama dukungan bupati dan wali kota," katanya.
Selain itu, saat ini masih ada tiga daerah yang masih negatif yaitu Kota Solok, Sawahlunto, dan Kabupaten Sijunjung. Daerah tersebut akan terus berusaha agar tidak terjadi penularan corona.
Baca juga : KSP Konferensi Video dengan Gubernur Sumbar, Sampaikan Kriteria Tertentu Izin Mudik
Kemudian juga ada daerah mulai menurun yaitu Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Dharmasraya, dan Pariaman. Sementara Kota Padang masih berjuang menangani covid-19, namun berbagai klasternya juga sudah terputus. Dari 16 kluster, 8 dia ntaranya sudah terputus.
"Ini masih berjuang, berbagai tracing dilakukan untuk memutus penyebaran, mudah-mudahan segera melandai, jadi kekuatan kita di PSBB dengan melakukan pencegahan," katanya. (Rahmadi/ICA)