Langgam.id-Seekor beruang madu atau dengan nama latin Helarctos Malayanus turun dari hutan mendatangi rumah warga di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) Jumat (16/4/2021) sekitar pukul 21:00 WIB.
Momen turunnya beruang itu berhasil direkam dan videonya beredar di media sosial. Pada video tersebut tampak seekor beruang mendekati panci yang diduga berisi minyak goreng.
Beruang tampak menjilati dan minum dari panci tersebut. Tidak berapa lama, seorang meneriaki beruang tersebut sehingga membuat hewan dilindungi itu kabur.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Solok Afrilius mengatakan kemunculan satwa tersebut bukan hanya saat itu saja, tetapi sudah terjadi sejak tanggal (31/3/2021). Kemunculan sudah sering di beberapa lokasi dan selalu berpindah-pindah.
"Kemunculannya sejak (31/3/2021) malam. Kemudian berpindah pindah sesuai rumah yang tercium bau minyak bekas gorengan di dapurnya," katanya, Sabtu (17/4/2021).
Dijelaskannya, kemunculan kembali pada Selasa (13/4/2021) mendatangi dapur salah seorang rumah warga bernama Ifkar. Ia menyebutkan, saat beruang tersebut menemukan minyak goreng bekas, maka akan diminum semuanya sampai habis.
"Karena beruang madu memang suka mengkonsumsi minyak bekas tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan, pada tanggal (5-6/4/2021) satwa beruang madu sudah tidak menampakkan diri lagi. Saat itu BKSDA sudah mengimbau agar warga menutup tempat penyimpanan minyak goreng warga.
"Beruang madu tidak muncul karena warga patuh terhadap himbauan kita, yaitu menyimpan minyak bekas gorengan," katanya.
Namun, salah satu warga bernama Ifkar tidak mengindahkan himbauan tersebut sehingga beruang madu kembali muncul dan mendatangi dapurnya. Pihaknya kemudian melakukan pengamanan konflik satwa berupa beruang madu tersebut.
"Konflik ini berada dalam kawasan Resort Konservasi Solok, BKSDASumbar," katanya.
Selain itu, dirinya mengimbau agar warga yang memiliki usaha membuat makanan yang di goreng atau gorengan, supaya menyimpan minyak bekas gorengannya dengan baik.
"Mohon dan tolong, minyak bekas gorengan disimpan. Alat gorengan yang digunakan dicuci bersih," katanya.
Diharapkan dengan melakukan itu tidak akan mengundang beruang madu lagi, karena tidak ada bau yang tercium oleh beruang madu tersebut. Kalau masyarakat melakukan itu, mudah-mudahan tidak ada lagi konflik satwa liar di Jorong Lubuk Selasih.(Rahmadi/Ela)