Langgam.id– Asosiasi Pegiat Maggot BSF Kota Padang (Agodang) tampil sebagai garda terdepan dalam pengelolaan sampah organik di Kota Padang. Melalui peternakan maggot Black Soldier Fly (BSF), Agodang mampu mengurai hingga 15 ton sampah organik setiap hari, menjadikannya mesin hidup pengendali sampah perkotaan.
Ketua Agodang, Andi Ilham, menyebut bahwa dari 15 ton sampah yang dikelola, komunitas ini menghasilkan 1 ton maggot baru setiap hari. Hasilnya tidak hanya menekan volume sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa pakan ternak dan pupuk organik.
“Dengan maggot, tumpukan sampah tidak lagi menjadi beban, melainkan sumber daya yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Inilah keunggulan yang tidak dimiliki metode pembakaran atau pembuangan sampah ke laut,” tegas Andi Ilham saat Mamilah Fest 2025 di Taman Museum Adityawarman, Sabtu (16/8/2025).
Pemko Padang ikut memperkuat peran Agodang dengan membuka akses pengumpulan sampah organik dari hotel, restoran, dan rumah makan. Pasokan ini memastikan peternakan maggot berjalan optimal sekaligus mengurangi tekanan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Melalui skema ini, Agodang tidak sekadar komunitas pegiat lingkungan, tetapi telah menjelma menjadi tulang punggung sistem pengelolaan sampah organik Kota Padang.