Langgam.id - Festival Batang Agam akan digelar di Payakumbuh pada 26 hingga 28 Maret 2020 ini. Selain pameran produk industri kecil dan menengah (IKM), beragam lomba akan diadakan. Di antaranya, lomba "basianyuik".
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kota Payakumbuh Andiko Jumarel mengatakan, kegiatan digelar Pemko Payakumbuh bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera Lima (BWS5).
Menurutnya, akan ada pameran untuk memasarkan produk-produk unggulan IKM Kota Payakumbuh serta beberapa even kegiatan untuk memeriahkan kegiatan tersebut.
“Kegiatan yang akan kita laksanakan antara lain basianyuik, pacu barakik, arung jeram, skateboard. Semua spot yang ada di Batang Agam akan kita isi dengan kegiatan-kegiatan untuk memanjakan dan menghibur masyarakat,” katanya, sebagaimana dilansir Humas di situs resmi Pemko Payakumbuh, Selasa (10/3/2020).
Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz mengatakan, festival tersebut untuk mempromosikan kawasan Batang Agam. “Kita akan buat acara selama tiga hari dengan melibatkan langsung masyarakat. Ini juga sekalian memperkenalkan Batang Agam sebagai objek wisata baru di Payakumbuh,” ujarnya.
Menurut Erwin, kawasan Batang Agam mulai menjadi daya tarik baru. Cukup ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar Kota Payakumbuh.
Wajah Batang Agam yang berubah drastis, menurutnya, upaya pemko menjadikan sugai sebagai potret depan Kota Payakumbuh. “Kita sudah bisa mengubah wajah kota. Selama ini membelakangi sungai, sekarang sudah menghadap sungai. Sungai sudah berubah wajah, dan menjadi objek wisata yang nyaman,” tuturnya.
Ia mengatakan, Pemko Payakumbuh masih berupaya membangun sejumlah objek wisata baru yang bisa mengundang wisatawan untuk berkunjung. “Payakumbuh sudah termasuk salah satu daerah tujuan wisata. Hal itu terlihat dari peningkatan pengunjung ke daerah kita setiap tahunnya,” ujar Erwin.
Pada 2020 ini, tiga kegiatan wisata di Payakumbuh yang masuk dalam kalender wisata Sumbar. Yakni, "Flying Duck Race In" atau Pacu Itiak, Payakumbuh Botuang Festival dan Bagodang Lima Kota.
“Kalender pariwisata Payakumbuh sudah terintegtrasi dengan kalender pariwisata Provinsi Sumbar. Harapannya tentu kegiatan ini juga bisa mengekpose kota ini kepada seluruh lapisan masyarakat, bagaimana Payakumbuh masuk dalam keberagaman budaya Sumbar,” katanya. (*/SS)