Ada Jenjang 1.000 dengan Mural 3D di Pariaman Jadi Pilihan Wisata Baru

Ada Jenjang 1.000 dengan Mural 3D di Pariaman Jadi Pilihan Wisata Baru

Mural 3D di Jenjang 1.000 bisa jadi alternatif wisata baru di Kota Pariaman. (Foto: dok humas pariaman)

Langgam.id - Ada banyak wisata alam yang menyuguhkan pemandangan indah di Kota Pariaman. Mulai dari pantai, hingga hamparan sawah. Namun, ada yang berbeda, di Desa Kampung Baru Padusunan ada destinasi wisata buatan yaitu seni lukis mural 3 dimensi di jenjang 1.000.

Objek wisata ini jelas unik, karena berbeda dengan kebanyakan destinasi di Pariaman yang menyuguhkan keindahan alam dan pantainya.

“Alhamdulillah kita telah berhasil menciptakan wisata baru di Kota Pariaman yang berbeda dengan desa lainnya. Di sini kita menggunakan peninggalan yang telah ada, sehingga kita hanya melakukan pemolesan agar lebih diminati oleh pengunjung," kata Suardi MZ, Kepala Desa Kampung Baru Padusunan, dikutip langgam, Selasa (29/9/2020).

Ia menjelaskan peninggalan sejarah tersebut berupa jenjang 1.000 yang dibangun sudah cukup lama dan kemudian dipermak dengan lukisan 3 dimensi.

"Inilah yang kita harapkan bisa menarik minat wisata untuk berkunjung ke Desa Kampung Baru Padusunan di Kecamatan Pariaman Timur," katanya.

Pembuatan destinasi baru tersebut menghabiskan dana Rp100 juta dengan konsep lukisan 3D dan 8 kolam pancingan akan memancing wisatawan untuk berswa foto sambil menikmati keindahan alam sekitarnya yang masih asri.

“Kita memilih konsep ini karena melirik ke daerah luar yang membuat lukisan 3 dimensi yang indah. Untuk lukisan 3 dimensi di sini kita juga sekaligus mengenalkan kepada pengunjung tentang ciri khas Kota Pariaman seperti tabuik, keindahan pantai dan alam lainnya," ujar Suardi.

Sedangkan untuk 8 kolam pemancingan masih terkendala pembebasan lahan untuk jalan menuju lokasi. Padahal, kolam pemancingan tersebut sudah disediakan.

"Kita sudah sediakan kolam, tetapi terkendala dengan pembebasan lahan menuju kolam pancingan tersebut. Jadi saat ini kita tetap punya kolam pancingan yang kecil posisinya di depan moral 3 dimensi," katanya.

Destinasi mural 3 dimensi yang dibangun menggunakan anggaran desa itu sampai saat ini masih dikelola oleh masyarakat setempat. Mulai dari retribusi dan parkir, sampai perawatan.

Agar memberikan rasa nyaman kepada pengunjung, pengelola saat ini juga sedang melakukan pembangunan mushala dan nantinya area destinasi juga akan dibuat taman bunga sehingga lebih banyak pilihan pengunjung untuk berfoto bersama.

“Ya, kita masih belum buat Peraturan Desa tentang retribusi masuk destinasi wisata. Hari ini akan direncanakan rapatnya. Namun sejak buka sampai saat ini masyarakat mulai dari dubalang dan tokoh pemuda yang mengelola memungut retribusi sekaligus biaya parkir hanya Rp 2 ribu saja. Itupun kita gunakan untuk penambahan pembangunan mushala dan biaya perawatan destinasi, “ ujarnya.

Ia berharap agar destinasi ini akan lebih maju lagi dan dibantu oleh Pemerintah Kota Pariaman sehingga destinasi moral 3 dimensi lebih dikenal di Sumatra Barat khususnya Kota Pariaman. (*/HFS)

Baca Juga

Tantangan Industri Pariwisata 2025: Kadin Sumbar Perkuat Sinergi dengan Asosiasi Pariwisata
Tantangan Industri Pariwisata 2025: Kadin Sumbar Perkuat Sinergi dengan Asosiasi Pariwisata
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
BMKG mencatat selama periode 10-16 Januari 2025 terdapat 12 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Padang Jazz Festival 2024: Penutup Kalender Pariwisata Kota Padang yang Penuh Pesona
Padang Jazz Festival 2024: Penutup Kalender Pariwisata Kota Padang yang Penuh Pesona