ACT Payakumbuh dan GOW Lima Puluh Beri Bantuan untuk Korban Banjir Kapur IX

Lembaga kemanusiaan ACT Payakumbuh dan GOW Kabupaten Limapuluh Kota salurkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Kapur IX.

Bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota [Foto: ACT Payakumbuh]

Langgam.id - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Payakumbuh dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Limapuluh Kota salurkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Kapur IX.

Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi melanda Kecamatan Kapur IX pada akhir tahun 2021. Dua nagari terdampak banjir yaitu Galugua dan Muaro Paiti. Dampaknya, banyak kerugian yang terjadi terutama bahan pangan, rumah, ternak hingga kebun masyarakat.

Branch Manager ACT Payakumbuh Dana Kurnia menjelaskan bantuan berasal dari penggalangan donasi membantu korban bencana banjir. Sebelumnya telah koordinasi dengan MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) untuk mengupdate kebutuhan yang menjadi prioritas di lokasi kejadian.

"Alhamdulilah kemaren, (6/1/2022) bantuan pangan dan beberapa logistik langsung diantarkan menuju Nagari Galugua," katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (7/1/202).

Penyerahan bantuan dilakukan bersama rombogan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri yang diterim langsung oleh pihak kenagarian dan Bamus Nagari galugua. Donasi ini merupakan bukti gerakan kepedulian di masyarakat Luhak Limo Puluah.

"Alhamdulillah setelah kepercayaan yang dibangun, kita bergerak Bersama GOW Lima Puluh Kota dan Komunitas Insan Seni Luhak Limo Puluah untuk membantu bencana lokal yang ada di Kapur IX," ujarnya.

Salah satu permasalahan yang menjadi fokusan pasca banjir adalah perkebunan jagung seluas 34 hektar yang sudah mendekati masa panen, namun disapu banjir.

Wakil Bupati Lima Puluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri menyampaikan harapan untuk recovery 34 hektar lahan jagung yang terdampak. Hal ini sebenarnya merupakan gerakan yang murni dari masyarakat.

“Kita berharap semoga semangat masyarakat di Galugua tidak langsung pupus karena insya Allah kita Bersama ACT akan mengikhtiarkan untuk recovery lahan tersebut”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Lima Puluh Kota Lira Retno Sari mengatakan pihaknya juga menyambut langsung rencana recovery lahan jagung korban banjir.

“Insya Allah sinergi kita untuk keumatan Bersama ACT Payakumbuh akan ikhtiar menggerakkan Lima Puluh Kota untuk membantu saudara kita di Kapur IX, moga ini dapat menjadi bukti nyata kita untuk ambil andil dalam membahagiakan saudara kita yang sedang ditimpa musibah," katanya.

Sementara itu, Zulfahmi selaku Wali Nagari Galugua mengucapkan terimakasih atas bantuan yg telah diberikan serta rencana untuk merecovery lahan jagung pakan masyarakat. (*)


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Masyarakat Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota digemparkan dengan penemuan bayi di pinggir
Jasad Bayi Perempuan Ditemukan dalam Bungkus Kain di Limapuluh Kota
Banjir di Kawasan Tarusan Putus Jalan Padang-Painan
Banjir di Kawasan Tarusan Putus Jalan Padang-Painan
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kot Safni-Ahlul Badrito Resha unggul hitung cepat. Paslon nomor urut tiga itu mengungguli bupati petahana Safaruddin.
Paslon Safni-ABR Sementara Unggul Hitung Cepat Pilbup Limapuluh Kota
Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
Pemko Padang berkomitmen penuh dan siap berkolaborasi dengan BWSS V untuk mewujudkan pembangunan infrastuktur strategis
Atasi Masalah Banjir di Padang, BWSS V Bakal Bangun Sistem Polder di Sungai Batang Kandis