Langgam.id - Bulan Ramadan merupakan bulan suci dan penuh keberkahan bagi umat Islam. Keistimewaan Ramadan bukan hanya dari pintu rahmat yang dibuka Allah Swt sebesar-besarnya pada bulan ini, namun juga dari peristiwa penting bagi umat Islam.
Pada zaman nabi, banyak peristiwa penting yang terjadi selama bulan Ramadan. Peristiwa itu bahkan berpengaruh pada peradaban umat Islam hingga saat ini. Dilansir dari website Nahdlatul Ulama, berikut ini 3 peristiwa penting yang terjadi selama bulan Ramadan pada zaman nabi
1. Bulan diturunkannya Alquran
Tepatnya pada tanggal 17 Ramadan 13 tahun sebelum Hijriyah, Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama. Pakar astronomi, Syekh Mahmud Basya menuturkan, waktu itu bertepatan dengan awal Februari tahun 610 Masehi.
Di tengah peribadatan nabi di gua Hira, nabi didatangi sosok yang tak pernah dikenalnya. “Bergembiralah wahai Muhammad, aku Jibril. Dan engkau adalah utusan Allah untuk umat ini,” tutur sosok malaikat itu.
Kemudian Jibril menyuruh nabi membaca, nabi menjawab tidak bisa. Perintah itu sampai diulang tiga kali oleh Jibril, jawaban nabi sama. Kemudian Jibril membacakan wahyu pertama, Surah al-Alaq ayat 1 sampai 5.
2. Perang Badar
Perang Badar atau biasa disebut Ghazwah Badr al-Kubra adalah perang yang menjadi pembeda, menandai awal kejayaan kaum muslimin. Peristiwa perang badar terjadi pada hari Jumat 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah bertepatan dengan 13 Maret 624 Masehi.
Dalam peperangan ini, Rasulullah Saw membawa 313 pasukan muslim, menghadapi 950 pasukan nonmuslim. Perbedaan jumlah pasukan yang mencolok tersebut tidak lantas mengecilkan nyali tentara muslim.
Baca juga: Ketahui 4 Jenis Batal Puasa, Mana yang Harus Qadha dan Bayar Fidyah
Namun, dengan tekad yang kuat membela Rasulullah Saw, kaum muslimin berhasil memporak-porandakan pasukan kafir. Allah menguatkan mereka dengan malaikat-malaikat. Kaum kafir Quraisy lari sejadi-jadinya, kaum Muslim mengejar mereka, membunuh, dan menawan.
3. Pembebasan Kota Makkah
Tanggal 20 Ramadhan tahun 8 Hijriyah merupakan waktu yang bersejarah dalam Islam. Di tanggal tersebut, Rasulullah Saw dan para sahabtanya berhasil menaklukan Kota Makkah dalam sebuah peperangan yang disebut dengan perang Fathu Makkah (penaklukan Makkah).
Peperangan tersebut dipicu oleh perlakuan orang Quraisy yang merusak satu perjanjian dari beberapa perjanjian Hudaibiyyah. Orang Quraisy bersekongkol dengan kabilah lainnya untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Rasul. Dalam pertempuran itu, Rasulullah mengerahkan 10.000 pasukan muslim.
Rasul mengutus sahabat Khalid bin Walid sebagai panglima perang dan memerintahkannya agar tidak memulai menyerang sebelum diserang. Bersama mereka, nabi berperang dalam keadaan berpuasa, kemudian berbuka di tengah jalan karena mengalami keberatan (masyaqqah).
Pada akhirnya, pasukan muslim berhasil menaklukkan tentara Quraisy hingga mereka menyerah. Pasca perang itu, nabi memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar Ka’bah yang berjumlah 360. Selepas itu, kaum muslimin mengumandangkan takbir, Rasulullah Saw salat di makam Ibrahim dan meminum air Zam Zam.(*/Ela)