Langgam.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengunjungi Sumatra Barat (Sumbar). Diwawancarai wartawan, ia meminta kepala kepolisian daerah (kapolda) dan kepala kejaksaan tinggi (kajati) Sumbar bekerja secara kolektif menyelesaikan permasalahan di sektor pertanahan.
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, selesainya persoalan di sektor pertanahan akan dapat mengatasi permalasahan pada proyek strategis nasional. Salah satunya, pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru.
"Maka itu saya meminta betul ke Pak Kapolda, Pak Kajati untuk merapat. Kita ini bergerak dalam satu rapat barisan yang sama dengan para tokoh masyarakat," katanya saat diwawancarai usai salah tarawih di Masjid Raya Sumbar, Senin (13/4/2021) malam.
"Kita (Sumbar) punya wali nagari, punya namanya penghulu, punya yang namanya gubernur. Bekerjalah secara kolektif, mudah-mudahan permalasahan di sektor pertanahan ini bisa teratasi," ujar Arteria.
Ia mengungkapkan proyek strategis nasional mesti dipercepat. Apalagi dalam tahap pengerjaan, Sumbar saat ini sangat jauh tertinggal dari Pekanbaru.
"Malu kita. Pekanbaru-Dumai sama waktunya, tapi kita baru empat kilometer, mereka sudah jadi hampir 70 kilometer," jelasnya.
Arteria menyakini bahwa orang Minang punya aturan hukum yang luar biasa hebat dan ber-lembaga. Di antaranya ada harta pusaka tinggi, harta pusaka rendah serta hukum negara yang selama ini tidak pernah bertentangan.
"Kami mencermati sekarang ada gejala yang dibawa oleh pihak-pihak tertentu untuk membuat permalasahan tanah seperti permalasahan orang Jakarta," tuturnya. (Irwanda/SS)