Selama Pandemi, Sektor Pertanian di Sumbar Meningkat 40 Persen

audy joinaldy, sektor pertanian, audy ntt, covid-19 india

Wagub Sumbar Audy Joinaldy. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, sejak covid-19 masuk Indonesia khususnya di Sumbar sektor pertanian tidak terpenggaruh, bahkan bisa meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

"Peningkatan ini dibuktikan, masyarakat kita tidak mengkonsumsi hasil pertanian impor. Jadi hasil pertanian lokal meningkat hingga 40 persen," kata wagub saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika, Balitbang Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Aripan Solok, Jumat (9/4/2021).

Sektor pertanian  di Sumbar memurutnya mampu menjadi salah satu sektor yang mendorong perekonomian di masa pandemi Covid-19 yang bisa mengalahkan pada sektor industri.

"Makanya kami bisa mengatakan sektor pertanian adalah tulang punggung Sumbar. Dengan hadirnya Menteri Pertanian bisa menjadi perhatian pemerintah termasuk dalam menunjang sektor pertanian di bidang riset dan teknologi yang sepadan," tuturnya

Baca juga: Menteri Pertanian Lepas Ekspor 14 Komoditas Sumbar, Termasuk Jengkol dan Petai

Sementara itu, Menteri Pertanian mengatakan, pertanian di Sumbar harus mampu menampilkan inovasi teknologi terbaiknya.

Inovasi teknologi  akan membawa perubahan yang mampu memberi nilai tambah kepada masyarakat. Seperti tanaman pisang, bagaimana bisa dikonsumsi berbentuk kripik, buah manggis, kulitnya bisa menjadi obat.

Menurutnya, bukan hanya menghasilkan pisang, diharapkan juga mampu memberi anakan atau turunan sampai dengan keripik, sagu dari pisang dan berbagai rekayasa lainnya.

"Jangan satu komoditi saja, kita masih banyak lagi seperti manggis, durian, jengkol dan petai serta lainnya yang harus kita kembangkan," ujarnya.

Ia mengatakan, ke depan ia bersama Gubernur, Bupati dan Walikota se Sumbar akan fokus mengembangkan yang ada untuk berskala ekonomi. Dia berharap Gubernur Wagub dan bupati wali kota Sumbar mampu mengolah hasil pertanian itu sampai membangun pemasaran.(Rahmadi/Ela)

Baca Juga

Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat