Langgam.id - Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto atau Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto resmi menjadi Warisan Dunia UNESCO dalam Kongres International Council on Monuments and Sites (ICOMOS) atau Komite Warisan Dunia UNESCO PBB di Baku, Azerbaijan, Sabtu (6/7).
"Kita ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia dalam Kongres UNESCO ke-43 di Baku, pada pukul 12.15 siang waktu setempat," bilang Walikota Sawahlunto Deri Asta kepada Langgam.id, dari percakapan melalui aplikasi pesan, Whatsapp.
"Tanpa keberatan. Itu kan 21 voters (utusan negara pemilih), tidak ada yang menyatakan keberatan," sambung Deri.
Deri Asta yang hadir di tengah-tengah kongres menambahkan, dalam persidangan yang masih berlangsung, ada situs yang sudah ditetapkan, ada yang telah ditolak.
"Yang didaftarkan pada tahun ini 36 warisan. Ada yang ditetapkan, ada yang ditolak. Sidang masih berlangsung, baru separuh ditetapkan," katanya.
Sawahlunto satu-satunya wakil Indonesia dalam nominator penetapan warisan dunia UNESCO. Soal keterpilihan, Sawahlunto satu-satunya kota atau situs di regional ASEAN yang ditetapkan sidang kali ini.
Sebelum Sawahlunto, Indonesia sudah memiliki empat warisan dunia kategori alam yakni Taman Nasional Komodo (1991), Taman Nasional Lorentz (1999), Hutan Tropis Sumatera (2004), dan Taman Nasional Ujung Kulon (1991). Kemudian empat warisan dunia kategori budaya, yaitu Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran ( 1996), sistem Subak di Bali (2012). (Osh)