3 Pelajar Jadi Korban Pencabulan Guru Agama yang Gantung Diri di Sijunjung

3 Pelajar Jadi Korban Pencabulan Guru Agama yang Gantung Diri di Sijunjung

Ilustrasi pencabulan. (Langgam.id/Pii)

Langgam.id - Polisi baru menerima tiga laporan para pelajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar) yang menjadi korban pencabulan. Tindakan pencabulan ini dilakukan seorang guru agama berinisial SS (53) yang kemudian mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

SS bunuh diri dengan gantung diri mengunakan seutas tali di pondoknya. Padahal sebelumnya, pelaku hendak akan ditangkap oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Seorang Guru Agama di Sijunjung Ditemukan Meninggal Gantung Diri

"Baru tiga korban, kemungkinan lebih. Hari ini kami melakukan pemeriksaan untuk meminta keterangan seluruh korban," kata Kapolsek Sijunjung Iptu Barata Rahmat dihubungi langgam.id, Rabu (31/3/2021).

Barata menegaskan, kasus pencabulan ini tetap akan ditindaklanjuti, meskipun pelaku telah meninggal dunia. "Perkara tetap kami laksanakan dan lanjutkan, soal administrasi tetap kami proses," jelasnya.

Ia mengungkapkan, pihak kepolisian belum mengetahui modus pelaku dalam melakukan aksi pencabulan terhadap muridnya sendirinya. Hal ini lantaran pelaku telah lebih dulu meninggal dunia.

Baca juga: Guru Agama di Sijunjung yang Gantung Diri Diduga Pelaku Pencabulan

Hanya saja, kata Barata, sebelumnya tindakan pencabulan yang dilakukan pelaku telah diketahui pihak sekolah. Bahkan pelaku direncanakan akan diberhentikan untuk mengajar di sekolah.

"Pengawasan sekolah, wali murid dan segala macamnya sudah minta pelaku untuk dikeluarkan. Selanjutnya, warga melaporkan ke polsek, saat akan diamankan terduga pelaku ternyata ada kasus bunuh diri yang ternyata adalah pelaku," ujarnya.

Baca juga: Polisi Duga Guru Agama di Sijunjung Gantung Diri Lantaran Malu Terlibat Pencabulan

Hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian terang Barata, kasus pencabulan juga tidak hanya dilakukan pelaku di sekolah saat ini. Sebelumnya, di sekolah lain hal serupa juga dilakukan tapi diselesaikan secara internal.

"Nah setelah di sekolah yang sekarang ini baru dilaporkan ke pihak kepolisian," tuturnya.

Seperti diketahui, jenazah pelaku ditemukan tergantung dengan seutas tali di pondoknya pada Selasa (30/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB. Jenazah terduga pelaku pertama kali ditemukan oleh istrinya yang kemudian diketahui oleh warga. (Irwanda/yki)

Baca Juga

Relawan Rumah Zakat membantu pembersihan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak banjir bandang di sejumlah nagari di Sijunjung.
Relawan Rumah Zakat Bantu Korban Banjir Bandang di Sijunjung
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Manajemen Ponpes MTI Canduang membeberkan perkembangan penanganan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan dua oknum guru terhadap santrinya.
Ponpes MTI Canduang Beberkan Perkembangan Penanganan Kasus Pencabulan Oknum Guru
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Diduga telah menyelewengan dana desa tahun anggaran 2020/20210, seorang oknum wali nagari di Kecamatan Sumpur, Kabupaten Sijunjung,
Oknum Wali Nagari di Sijunjung Kembalikan Dana Desa yang Diselewengkan, Kasus Dihentikan