Langgam.id - Aktivis angkatan 66 Sumatra Barat (Sumbar) memperingati Hari Tritura dan Kebangkitan Angkatan 66 ke 53 di Auditorium Gubernuran Sumbar, di Padang pada Kamis (10/1/2019).
Dalam acara tersebut juga diadakan peluncuran dan bedah buku berjudul 'Pelaku dan Saksi Sejarah Angkatan 66 Sumatera Barat Bertutur Tentang Tritura' yang ditulis oleh Nasrul Djalal dan Makmur Hendrik.
Hadir sebagai pembedah buku Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Padang Mestika Zed.
Menurut ketua angkatan Angkatan 66 Bahtiar Kahar, peringatam Hari Tritura bertujuan mengenalkan kepada generasi muda sejarah pergerakan bangsa Indonesia.
Khususnya Sumatra Barat sudah terkenal sejak dahulu para pemudanya aktif dan sangat peduli setiap perkembangan perjalanan bangsa Indonesia.
“ Jangan sampai kita larut dengan suasana reformasi seperti hari ini tanpa tahu apa yang terjadi di masa lalu,” kata Bahtiar.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, mahasiswa adalah ujung tombak perjuangan sehingga lahirlah Tritura. "Semangat Angkatan 66 tersebut membuktikan bahwa perubahan memang ada pada generasi muda," katanya.
Menurut Irwan, semangat Angkatan 66 dapat dijadikan motivasi bagi pemuda hari ini untuk melakukan perubahan. Pemuda hari ini dapat mengembangkan semua potensi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
“Mari kita lanjutkan perjuangan para pendahulu yang telah membangun negeri ini. Mari kita lanjutkan semangat perjuangan Tritura untuk Indonesia yang lebih maju,” ajaknya. (Rahmadi/HM)