Kronologi 2 Pria Dituduh Maling dan Dikeroyok di Padang Pariaman hingga Meninggal

Perkelahian Maut Sopir Truk

Ilustrasi Reka pembunuhan (Langgam.id/Affan)

Langgam.id - Dua pria mendapat tindakan kekerasan yang dilakukan sekelompok massa lantaran dituduh melakukan pencurian. Tindakan main hakim sendiri ini terjadi berawal dari orang tidak dikenal yang menyoraki korban dengan kata maling.

Peristiwa ini terjadi di Nagari Guguk, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (15/3/2021) dinihari. Dari insiden tersebut korban atas nama Riki Ari Nofrizal dinyatakan meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang.

Sedangkan korban lainnya yaitu bernama Syahril masih kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman. Kedua korban mengalami luka cukup parah di sekujur tubuhnya.

Kapolsek 2×11 Enam Lingkung, AKP Nasirwan mengatakan, berdasarkan keterangan korban yang selamat diketahui mereka sedang dalam perjalanan menuju Kota Bukittinggi. Mereka mengunakan minibus Toyota Avanza BA 1148 LH.

"Minibus ini dikemudikan oleh korban Riki. Sekira pukul 21.00 WIB, tepatnya di salah satu warung penyiaram di Korong Titian Panjang, Kayu Tanam, mobil diteriaki maling oleh orang tidak dikenal," kata Nazirwan dihubungi langgam.id, Senin (15/3/2021).

Baca juga: 2 Pria Dikeroyok Massa di Padang Pariaman: Disoraki Maling, 1 Meninggal

Orang tidak dikenal ini, kata dia, mengendarai sepeda motor. Aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga sampai di Pasar Kayu Tanam. Kemudian mobil korban menabrak pembatasan jalan sehingga mengalami rusak parah.

"Karena korban dikejar terus dengan sepeda motor, korban berupaya melarikan diri kembali dengan minibus. Tapi sampai di Nagari Guguk, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, pelaku terus mengejar sembari menyoraki maling dan minibus berhasil dicegat," jelasnya.

Nazirwan menyebutkan lantaran korban dituduh maling sehingga memancing masyarakat setempat. Aksi pengeroyokan pun terjadi dilakukan sejumlah massa berasal dari masyarakat.

"Pada saat itu ada oknum masyarakat melakukan pemukulan. Sehingga kedua korban mengalami luka parah di sekujur tubuh. Mengeluarkan darah cukup banyak," ujarnya.

Dari video pengeroyokan massa terhadap kedua korban yang beredar, tampak korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Bahkan, posisi korban masuk dalam parit dengan penuh darah.

Selanjutnya, Babinkamtibmas mendapatkan informasi kejadian dan menenangkan massa. Kedua korban awalnya dibawa ke RSUD Padang Pariaman. Sampai di rumah sakit korban mendapatkan perawatan medis.

"Beberapa waktu kemudian, atas nama korban Riki, pihak keluarga meminta segera rujuk ke RSUP M Djamil Padang. Pada pukul 01.30 WIB, korban sampai di Padang dan dinyatakan meninggal dunia," ucapnya. (*Irwanda/ABW)

Baca Juga

Indra Septiarman (26) alias In Dragon, tersangka utama dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari,
In Dragon Terancam Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana, Ancaman Seumur Hidup
Indra Septiarman (26) alias In Dragon, tersangka utama dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan Nia Kurnia Sari, kembali terjerat masalah hukum
Sehari Sebelum Pembunuhan Nia, In Dragon Terlibat Kasus Pencurian Mesin Pompa Air
Polres Padang Pariaman menaikkan status saksi kunci dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18)
Paman Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditetapkan Jadi Tersangka
Satreskrim Polres Padang Pariaman terus melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pembunuhan gadi penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18)
Polisi Temukan 2 Barang Bukti Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
Motif pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) oleh tersangka IS (28) hingga saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kapolres Padang Pariaman
Polisi Dalami Motif Pembunuhan Nia, Pengakuan Tersangka Masih Berubah-ubah
Polres Padang Pariaman terus mendalami kasus pembunuhan tragis Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan yang ditemukan
Kapolres Padang Pariaman: Tersangka IS Akui Perkosa Korban