2021, Bank Nagari Dapat Rp250 Miliar untuk Pemulihan Ekonomi di Sumbar

Gedung Bank Nagari

Kantor pusat Bank Nagari (Foto: Ist)

Langgam.id - Pemerintah kembali melakukan penempatan dana pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk disalurkan ke dalam kredit guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) di Sumatra Barat (Sumbar). Bank Nagari akan mendapatkan dana PEN tersebut.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, tahun ini pemerintah menyiapkan Rp19,4 triliun dana untuk ditempatkan di 22 BPD dan Bank Syariah Indonesia (BSI), diantaranya Bank Nagari.

"Tahun ini pemerintah menyiapkan Rp250 miliar untuk Bank Nagari dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," ujar Mahyeldi di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (8/3/2021).

Menurutnya, Bank Nagari harus bisa mengelola  kemana distribusi uangnya dipergunakan untuk pemulihan ekonomi. Diharapkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi korban pandemi covid-19 bisa memanfaatkan program PEN ini.

Mahyeldi menambahkan, prospek ekonomi bergerak harus dikoordinasikan pada hari ini, produk apa yang berpotensi sehingga sampai ke hilirnya. Untuk pemeliharaan harus ada pemanfaatan teknologi. Sesuai dengan potensi dan  kebutuhan pasar.

"Dana tersebut akan disalurkan terutama ke sektor produktif padat karya untuk membantu modal kerja para debitur yang terdampak sehingga dapat pulih kembali," katanya.

Mahyeldi mengharapkan, agar dalam penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR),  Bank Nagari bisa mendampingi usaha-usaha yang ada di daerah untuk meningkatkan ekonomi.

Mahyeldi mengungkapkan, semestinya Pemprov Sumbar lebih fokus terhadap penanggulangan pandemi dan menurunkan angka kasus covid-19. Dengan pandemi yang mereda dan jumlah kasus yang menurun, diharapkan ekonomi akan bangkit dan pertumbuhan kredit akan meningkat dengan sendirinya.

"Saat ini Sumbar dalam posisi zona kuning selama tiga bulan terakhir ini. Zona kuning ini bisa dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan menjadi zona hijau," katanya.

Ia berharap Sumbar bisa menjadi zona hijau, agar masyarakat bisa bergerak leluasa dalam beraktivitas dan bisa berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar.

Menurutnya, Pemprov Sumbar melihat permintaan kredit di daerah masih ada karena tidak terlalu terdampak oleh pandemi covid-19.

Oleh karena itu, Gubernur Sumbar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berupaya mendorong pertumbuhan dimulai dari daerah dengan menempatkan dana PEN di Bank Pembangunan Daerah. Hal itu merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari daerah. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat Diantaranya Putus Sekolah
Milad ke-19 UUS, Bank Nagari Syariah Perkuat Ekspansi ke Pekanbaru
Milad ke-19 UUS, Bank Nagari Syariah Perkuat Ekspansi ke Pekanbaru
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang
Gubernur Sumbar Resmikan Kantor Bank Nagari Syariah di Pekanbaru
Gubernur Sumbar Resmikan Kantor Bank Nagari Syariah di Pekanbaru