Viral Kakek di Payakumbuh Tabung Uang Rp80 Juta dalam Karung

kakek

Warga dan lurah menghitung uang Palyuri dalam karung (foto:Humas Kota Payakumbuh)

Langgam.id - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan seorang kakek tuna rungu yang tinggal di Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara. Pasalnya, kakek bernama Palyuri (81) ini menabung uang puluhan juta rupiah dalam karung dan kain-kain sehingga memenuhi rumahnya.

Lurah Tigo Koto Diate, Musleniyetti mengatakan, pihaknya dibantu dengan Bhabinkamtibmas Bripka Eko Sandra dan warga setempat berhasil mengumpulkan 9 karung uang kertas dan logam.

"1 karung uang tidak bisa lagi ditukarkan karena sudah dimakan tikus dan kecoak. Bahkan kita temukan ada uang dari tahun 1971," kata Musleniyetti.

Ia mengatakan, uang yang baru dihitung pada Selasa hingga Jumat lalu ada sebanyak 1 karung dengan total Rp 80 juta lebih. Uang tersebut sudah disetor ke Bank Nagari.

Baca juga: Dugaan Pelanggaran di Bro Kafe, Pemko Payakumbuh Gelar Pertemuan Terbuka

Sementara 8 karung lagi terdiri dari 5 karung pecahan uang logam, dan 3 karung uang kertas belum dihitung. “Estimasi kami total tabungannya mencapai lebih dari Rp 100 Juta,” ujarnya.

Salah satu keponakan Palyuri, Zainab (67) mengaku sangat terkejut pamannya menabung uang sebanyak itu di rumahnya. Setiap dompet, kaleng, karung, dan kain ada uangnya.

“Kemarin karena dinding rumah jebol, dan dirinya minta ganti ke saya baru mau membuka kunci gembok rumahnya supaya bisa diberes-beres oleh lurah dan yang lain,” kata Zainab.

Zainab menceritakan, sejak dinding belakang rumah Palyuri rusak dan bolong akibat terpaan matahari, pamannya sering berjalan keluar rumah dengan membawa uangnya dalam kantong celana.

"Jadinya dia jarang mandi karena rasa protektif kepada uang tersebut. Sempat dianggap orang gila dan tidak dapat bekerja di tempat kenduri lagi," ujarnya.

Sementara itu, salah satu anggota DPRD Payakumbuh, Heri Iswandi mengapresiasi semangat Palyuri untuk terus menabung. "Meski kekurangan, dirinya tidak ada meminta-minta, lebih memilih bekerja dengan membantu di tempat orang yang pesta nikahan," kata Heri.

Heri menjelaskan, sikap protektif Palyuri terhadap uangnya diakibatkan trauma masa lalu. 7 tahun silam Palyuri pernah dibegal saat membawa uangnya. Akibatnya ia harus menjalani operasi.

"Sempat dioperasi karena digorok orang. Ceritanya saat itu malam hari dibujuk orang untuk diajak ke tempat kenduri. Lalu dibonceng motor, di tengah jalan ternyata dirampok dan lehernya digorok, dibuang di lokasi kejadian di Padang Rantang Kabupaten Limapuluh Kota, sempat dilarikan ke Bukittinggi untuk dioperasi,” terang Hendri.(*/Ela)

Tag:

Baca Juga

Profil Bakal Calon Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, Peraih Predikat Dokter Teladan Nasional
Profil Bakal Calon Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, Peraih Predikat Dokter Teladan Nasional
Pondok Goreng Baluik Payakumbuh Resmi Hadir di Bypass Batipuah Panjang
Pondok Goreng Baluik Payakumbuh Resmi Hadir di Bypass Batipuah Panjang
HAN di SMAN 2 Payakumbuh: SURI Gelar Pelatihan Membatik yang Inspiratif
HAN di SMAN 2 Payakumbuh: SURI Gelar Pelatihan Membatik yang Inspiratif
Festival Maek Mengungkap Misteri Peradaban Dunia
Festival Maek Mengungkap Misteri Peradaban Dunia
Team Miminku dan Rudi Maulana
Agensi Digital Marketing Miminku.id Pertama di Sumatera, Inovasi Pemberdayaan Perempuan Asal Payakumbuh
Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Joben mengatakan, pada Idul Adha 1444 H ini, ada total 1.564 ekor hewan kurban yang akan disembelih
Pemko Payakumbuh Gelar Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Balai Kota