Langgam.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Koto Tangah meringkus seorang wanita yang ikut serta dalam aksi perampokan dan penganiyaan yang dialami seorang guru MAN 1 Padang Pariaman. Aksi kejahatan ini bermodus mobil travel liar.
Pelaku berinisial IL (35) ini ditangkap pihak kepolisian di rumah kontrakannya di Durian Taruang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Selasa (16/2/2021) dini hari pukul 00.35 WIB. Di lokasi ini, pelaku diketahui baru tinggal selama dua minggu.
"Hasil penyelidikan dan informasi di lapangan kami mengetahui keberadaan pelaku. Rumah ini tempat dia sembunyi yang dikontrak baru dua minggu," kata Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang kepada langgam.id, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Peran Kawanan Rampok Bermodus Travel: Jadi Sopir hingga Penumpang Pingsan
Mardianto mengungkapkan pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan ikut serta dalam aksi perampokan dan penganiyaan bermodus mobil travel tersebut.
"Pelaku mengakui berperan sebagai yang menarik uang korban dari ATM sebanyak Rp10 juta. Penarikan uang dilakukan di kawasan Aia Pacah, Koto Tangah," jelasnya.
Dari hasil kejahatannya ini, pelaku mengaku mendapat pembagian sebesar Rp4 juta. Kini pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan dua pelaku lainnya yang masih buron.
Sebelumnya, satu pelaku lainnya telah lebih dulu ditangkap oleh jajaran Polres Padang Pariaman di Kabupaten Tanah Datar. Pelaku berinisial MM (55) merupakan otak atau perencana dari aksi kejahatan ini. Saat beraksi, dia berperan sebagai sopir.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Ardiansyah Rolindo menyebutkan, untuk pelaku perempuan berperan di dalam mobil sebagai penumpang. Saat kejadian, pelaku perempuan berpura-pura pingsan.
"Upaya ini untuk menyakinkan ke korban bahwa mobil ini benar-benar travel, padahal hanya modusnya. Dan padahal dia (pelaku perempuan) adalah bagian dari komplotan ini," tuturnya.
Pelaku perempuan ini diketahui duduk di kursi di depan mobil persis di samping pelaku MM. Kemudian di kursi tengah dan belakang juga ada pelaku laki-laki. Ketika korban menaiki mobil, langsung di dorong ke belakang.
"Saat itulah terjadilah aksi kejahatan. Handphone, ATM beserta pin dan uang tunai korban diperas," ucapnya. (Irwanda/ABW)