Langgam.id - Polisi telah menangkap satu dari empat orang pelaku perampokan bermodus travel liar. Keempat pelaku berbagi peran dalam melakukan aksi kejahatan itu.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Ardiansyah Rolindo mengatakan pelaku yang sudah tertangkap berperan sebagai sopir dan otak perampokan. Tiga pelaku lainnya berpura-pura menjadi penumpang dan sebagai eksekutor perampokan.
"Nah untuk pelaku perempuan duduk di samping sopir perannya berpura-pura pingsan," jelasnya.
"Kemudian di kursi tengah dan belakang ada pelaku laki-laki. Ketika korban menaiki mobil langsung di dorong ke belakang. Saat itulah terjadilah aksi kejahatan, handphone, ATM beserta pin hingga dan uang tunai korban diperas," sambungnya.
Ardiansyah mengungkapkan pelaku perempuan yang berperan berpura-pura pingsan sengaja dilakukan. Seakan-akan korban mengira pelaku merupakan penumpang.
"Padahal dia adalah bagian dari komplotan ini. Upaya ini untuk menyakinkan ke korban bahwa mobil ini benar-benar travel, padahal hanya modusnya," tuturnya.
Sebelumnya, korban bernama Nurlela yang merupakan guru mata pelajaran Alquran dan Hadis itu hendak berangkat menuju sekolah dari Kota Padang, Selasa (2/2/2021). Seperti biasa, korban menaiki moda transportasi darat yaitu mobil travel.
"Cerita yang kami dapat dari beliau, beliau kan berangkat setiap pagi dari Padang sekitar pukul 06.00 WIB. Menunggu mobil di sekitar kawasan Simpang Pasir Jambak," kata Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon.
Kemudian, kata dia, datang minibus Avanza berwarna silver yang diyakini korban sebagai travel. Hal ini diperkuat dengan adanya dua penumpang lainnya.
"Terus naik travel, travel tidak biasanya. Setelah masuk mobil, di dalam ada wanita yang berhijab. Ada bertiga di dalam, satu sopir, satu penumpang wanita dan satu penumpang pria di belakang," jelasnya.
Namun setelah korban masuk ke dalam mobil, ternyata terdapat satu penumpang pria lainnya yang bersembunyi di kursi belakang. Pada saat itulah terjadi penyekapan hingga berujung penganiayaan.
Sejumlah harta benda korban yang hilang di antaranya uang tunai, handphone, cincin emas hingga pengurusan isi tabungan. Untuk saat ini korban diistirahatkan pihak sekolah untuk pemulihan luka maupun trauma. (Irwanda/ABW)