Langgam.id - Perajin Songket Unggan dari Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, Indrayeni menyebutkan pihaknya mampu memproduksi hingga 200 helai songket dalam setiap bulannya.
Dari jumlah tersebut, 25 persen di antaranya merupakan songket penuh motif, 25 persen semi songket dan 50 persen sisanya merupakan songket yang akan digunakan sebagai bahan pakaian.
"Dalam waktu satu bulan, kami memproduksi hingga 200 helai songket dari berbagai jenis," katanya saat dihubungi di Sijunjung, Selasa (8/1/2019).
Songket-songket tersebut memiliki harga yang beragam, mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah.
Untuk songket dengan motif penuh akan dihargai mulai dari Rp1,5 hingga Rp4,5 juta rupiah. Untuk semi songket dijual mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta rupiah.
Sedangkan songket yang akan digunakan sebagai bahan baju dijual dengan harga mulai dari Rp350 ribu hingga Rp1,7 juta rupiah.
Menurutnya harga tersebut juga bergantung pada jenis bahan yang digunakan, untuk songket berbahan sutra dihargai Rp1,7 juta, bahan semi sutra seharga Rp800 ribu, bahan poliester seharga Rp350 ribu dan Rp400 ribu rupiah untuk bahan katun.
Dalam memproduksi songket tersebut Indrayeni melibatkan pekerja sebanyak 55 orang penenun dari beberapa nagari, seperti Nagari Unggan, Silantai, Sumpur Kudus dan Sumpur Kudus Selatan.(Syahrul Rahmat/SR)