Langgam.id - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendukung rencana pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro. Menurutnya keberadaan Holding BUMN itu akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Ide pembentukan Holding Ultra Mikro ini patut didukung. Pembentukan Holding Ultra Mikro akan berpengaruh langsung ke masyarakat secara riil terutama untuk kalangan pelaku usaha mikro atau UMKM, seperti memerangi rentenir dan menurunkan bunga pinjaman," kata Andre Rosiade, Jumat (29/1/2021).
Dia menilai, selama ini pelaku usaha mikro kerap terkendala akses permodalan hingga akhirnya terpaksa berhubungan dengan rentenir. Kondisi itu menurutnya sangat menyulitkan bagi masyarakat.
"Kita tahu bunga rentenir itu sangat tinggi, belum lagi bila terjadi keterlambatan bayar. Rentenir bisa menarik denda sesuka hati bahkan menyita aset usaha. Akhirnya pelaku usaha yang terpaksa meminjam ke rentenir terjebak dalam lingkaran setan, gali lubang tutup lubang," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, pembentukan holding akan membuat aset BUMN juga menjadi jauh lebih besar sehingga nantinya diharapkan cost of fund akan lebih rendah. Hal ini akan berdampak pada bunga untuk UMKM yang akan lebih rendah.
Ia mengungkap bentuk upaya pembentukan holding ini salah satunya di Kantor Kas BRI akan ada juru taksir dari Pegadaian, sehingga gadai-gadai yang nominalnya di bawah Rp 1 juta bunganya bisa 0%. Andre Rosiade menilai holding ini dapat menjadi one stop solution untuk masalah kredit mikro dan ultra mikro.
"Pembentukan holding ini akan mengatasi dua persoalan sekaligus. Pertama, masalah rentenir akan teratasi, kedua bunga kredit akan lebih murah. Selain itu, holding akan memudahkan pelaku usaha mikro untuk mendapatkan layanan pembiayaan, termasuk gadai dan penyaluran kredit program," kata politisi asal Sumbar itu.
"Tentunya pembentukan holding ini harus melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk melibatkan Komisi VI DPR RI dalam pembahasan-pembahasan terkait. Sehingga, sesuai harapan kita semua, pembentukan holding BUMN ini dapat mencapai tujuannya secara efektif," imbuhnya. (*)