Langgam.id - Puluhan perantau Minang asal Sumatra Barat (Sumbar) turut menjadi korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar). Pemerintah Provinsi Sumbar berencana akan memberikan bantuan ke daerah tersebut.
Kepala Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau Pemprov Sumbar Luhur Budianda mengatakan tak ada perantau asal Sumbar yang meninggal akibat gempa. Hanya saja para perantau sekarang tinggal di tempat-tempat pengungsian.
"Mereka masih berada di tempat-tempat pengungsian, karena masih ada gempa susulan, mereka juga mendirikan posko dan segala macam kebutuhan," katanya Senin (18/1/2021).
Soal bantuan dari Pemprov Sumbar, pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan. Saat ini bencana tidak hanya terjadi di Sulbar saja, tetapi juga ada bencana seperti banjir besar di Kalimantan Selatan dan gelombang air laut di Manado.
Dia menyebut, perantau Minang juga ada di daerah-daerah itu, sehingga butuh waktu untuk membahas soal bantuan. Selain itu, menurutnya masyarakat Sumbar secara swadaya juga telah memberikan bantuan.
"Kita tunggu dulu info dari pimpinan, karena bencana tidak hanya di Sulbar saja, tapi juga ada di Kalsel dan Manado, karena bencana sedang banyak jadi tidak bisa secepatnya kasih bantuan, semua daerah itu ada perantau Minangnya," katanya.
Selain di Sulbar, masyarakat Minang korban banjir di Kalsel juga banyak yang mengungsi. Tetapi mereka sudah mendapatkan bantuan.
Dia menyebut perantau Minang di Sulbar meminta bantuan berupa uang. Sementara barang-barang dapat dibeli dari arah Makassar. Pengiriman barang dikawal polisi untuk menghindari penjarahan.
"Jalan ke Sulbar banyak yang longsor dari Makassar, tidak gampang mengirim bantuan sekarang dalam keadaan bencana, apalagi covid-19, kalau pun barang susah nanti, saran dari perantau uang saja," katanya.
Sebelumnya diketahui, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, jika nanti ada korban dari perantau Minang, Pemprov akan melakukan hal yang seperti biasa dilakukan saat bencana terjadi.
“Kalaupun ada nanti kita, seperti biasa kita akan buat suatu sumbangan untuk membantu orang Minang di sana, kita bantu,” ujarnya, Jumat (18/1/2021). (Rahmadi/ABW)