Langgam.id - Transaksi saham warga Sumatra Barat di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memecahkan rekor baru pada Desember 2020 yang mencapai Rp1,54 triliun.
Early Saputra, Kepala Perwakilan PT BEI Sumbar mengakui nilai transaksi bulanan pada Desember itu merupakan yang tertinggi. Sebelumnya, transaksi tertinggi hanya di kisaran Rp1,2 triliun.
"Ini rekor lagi, bulan Desember mencatatkan transaksi mencapai Rp1,54 triliun. Saya lihat, ini bukti tingkat kepercayaan masyarakat Sumbar terhadap pasar modal sangat tinggi," ujarnya, Rabu (13/1/2021).
Menurutnya, meski di awal tahun dihantam pandemi Covid-19 yang menyebabkan pasar modal ikut anjlok, tetapi animo investor saham untuk bertransaksi di Bursa Efek Indonesia masih begitu tinggi.
Terbukti, dalam beberapa bulan terakhir, angka transaksi terus mengalami peningkatan. Seperti bulan Oktober lalu misalnya total transaksi mencapai Rp793 miliar, kemudian naik menjadi Rp1,23 triliun pada November dan meningkat lagi menjadi Rp1,54 triliun pada Desember.
Early optimistis kinerja saham di Sumatra Barat tahun ini masih akan terus menggeliat, mengingat kalangan anak muda kini cukup dominan dalam transaksi saham Sumbar.
"Ada harapan, karena investor saham yang usia muda sangat aktif di Sumbar dan jumlahnya terus meningkat. Tentu sangat baik untuk perkembangan pasar modal ke depan," ujarnya.
Adapun, secara keseluruhan total transaksi saham warga Sumbar sepanjang 2020 mencapai Rp8,57 triliun dengan jumlah investor ber-KTP Sumbar sebanyak 25.382 investor (atau SID/single investor identification).
Dari sisi jumlah jumlah investor juga terjadi peningkatan sebanyak 7.881 SID atau terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. (*/HFS)
