Langgam.id - Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) meraih Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) Kategori Provinsi Sangat Inovatif tahun 2020. Penganugerahan ini diselenggarkan oleh Balitbang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Balitbang Provinsi Sumatra Barat di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (18/12/2020). Diketahui, penghargaan serupa juga diraih Sumbar tiga tahun terakhir.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan, ada tujuh hasil inovasi terbaik yang telah dijalankan Pemprov Sumbar pada tahun 2020. Inovasi ini bertujuan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan, dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemberdayaan peran serta masyarakat.
“Ini penting guna meningkatkan daya saing daerah yang akan berimplikasi kepada peningkatan daya saing secara nasional. Inovasi erat kaitannya dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta efisiensi kerja-kerja pemerintahan,” katanya Jumat (18/12/2020) sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemprov Sumbar.
Tujuh inovasi Pemprov Sumbar tahun 2020 diantaranya adalah ADO (Apoteker Selalu Ado) yang diinisiator oleh RSUD M. Natsir untuk memfasilitasi apoteker melayani pasien dengan maksimal melalui media sosial.
“Ini memudahkan pasien untuk memperoleh segala informasi obat yang benar secara langsung dari apoteker dimana saja dan kapan saja,” tuturnya. Selanjutnya ada Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) yang diinisiator dari Dinas Kehutanan Sumbar.Inovasi ini menempatkan masyarakat setempat sebagai aktor utama dalam pengelolaan hutan.
Kemudian Absensi Online, diinisiator oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumbar. Aplikasi kehadiran yang digunakan ASN dan non-ASN di Pemprov Sumbar dengan handphone masing-masing menggunakan teknologi geotagging dan foto selfie.
Inovasi selanjutnya adalah TUAN O (Toko Untuk Jualan Online), untuk memfasilitasi pelaku UMKM memasarkan produknya dengan memanfaatkan marketpalce atau pasar online.
Adanya inovasi Samsat Malming dengan penambahan payment point melalui penambahan waktu layanan di malam hari yaitu Malam Minggu. Selanjutnya ada InLOVEST untuk mempermudah investor mengetahui lokasi peluang investasi di Sumbar.
Inovasi ini menggunakan teknologi pada perangkat bergerak, dikembangkan menggunakan android yang berintegrasi dengan Google Map. Terakhir ada Gelar Pangan Murah (GPM) keliling.
Digunakan untuk menjual komoditas bahan pangan secara langsung ke masyarakat, operasi pasar dan bazar pada event-event tertentu dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.(*/Ela)