Langgam.id - Memasuki hari terakhir musim Lebaran 1440 Hijriah, kawasan Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) masih dibanjiri pengunjung. Mayoritas, pengunjung objek wisata Batu Malin Kundang itu berasal dari luar daerah Sumbar.
Dari pantauan langgam.id, rata-rata pelat kendaraan pengunjung Pantai Air Manis tidak Nopol Sumbar. Ada BK (Sumatera Utara), BH (Jambi), BM (Riau) dan B (Jakarta). Kepadatan kendaraan pengunjung menimbulkan antrian di lokasi pembayaran tiket masuk.
Tak hanya itu, lahan parkir yang tersedia di dalam kawasan Pantai Air Manis pun tidak mampu menampung kendaraan roda empat. Sebab, selain padat kendaraan, sejumlah titik areal parkir juga digenangi lumpur akibat hujan yang melanda Kota Padang pada Sabtu (8/6/2019).
"Tidak ada tempat yang layak lagi untuk parkir, sudah penuh. Sebenarnya di lokasi lain bisa, tapi lahannya berlumpur. Takutnya kendaraan pengunjung terjebak dan tidak bisa keluar," kata salah seorang juru parkir, Syafril kepada langgam.id, Minggu (9/6/2019).
Sejak pukul 09.00 WIB hingga menjelang siang, peningkatan kunjungan menuju Pantai Air Manis terus meningkat. Selain mengunakan mobil pribadi, pengunjung dengan sepeda motor pun turut mendominasi. Sebagian juga ada datang dengan mobil bak terbuka (pickup).
Untuk masuk ke lokasi Pantai Air Manis, pengunjung dikenakan tarif tiket sebesar Rp10 ribu perorang. Setelah itu, pengunjung juga dikenakan biaya parkir Rp4 ribu untuk mobil dan sebesar Rp2 ribu untuk sepeda motor.
Selain menikmati keindahana alam Pantai Air Manis, pengunjung juga dapat menikmati wahana permainan yang disajikan di sepanjang kawasan pantai. Seperti banana boat, ATV serta ada juga wisata air ke Pulau Pisang Gadang.
Salah seorang pengunjung asal Riau Ani mengaku sengaja ke Pantai Air Manis untuk liburan bersama keluarga. Ia sendiri berada di Kota Padang lantaran mudik Lebaran ke kampung halaman.
"Iya ini hari terakhir libur lebaran, kami sekeluarga sengaja ke sini berlibur menikmati pantai. Tadi ada dua kendaraan rombongan keluarga sama-sama ke Pantai Air Manis," kata Ani.
Di sisi lain, banyaknya pengunjung yang mandi-mandi di pantai membuat petugas Basarnas super ektra melakukan pengawasan. Apalagi, pada pagi menjelang siang ini air laut di Pantai Air Manis cukup tinggi karena pasang naik. Beberapa kali petugas pantai terus melakukan himbauan agar pengunjung tetap waspada.
"Yang mandi-mandi di laut jangan terlalu ke tengah, yang pakai pelampung jangan ke tengah. Hati-hati air laut sewaktu-waktu bisa saja berubah, ini demi keselamatan kita semua. Jangan terlalu ke tengah air sedang pasang naik," kata anggota Basarnas melalui pengeras suara di menara pengawas. (Irwanda/RC)