Langgam.id - Arus balik Lebaran 1440 Hijriah kian padat. Namun, jalur lalu lintas di kawasan Kelok 44, Kabupaten Agam dilaporkan ramai lancar. Kondisi ini terpantau Sabtu (8/9/2019) sore.
“Dari Maninjau ke Bukittinggi via Kelok 44 ramai lancar,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatra Barat (Sumbar) Heri Nofiardi, Sabtu (8/6/2019).
Untuk menghindari macet ke jalan tembus Padang Lua, sebagian pengendara juga diarahkan ke jalur alternative Koto Gadang via Ngarai Sianok, Bukittinggi.
“Bukittinggi ramai. Tapi yang macet itu arah ke Payakumbuh yang melewati jalur Baso,” bebernya.
Bagi pemudik yang ingin menikmati arus balik Padang-Bukittinggi atau sebaliknya sambil berwisata ke Danau Maninjau, disarankan menempuh jalur Padang-Bukitinggi via Kelok 44. Setiap tahunnya, nyaris jalur Kelok 44 tanpa macet mengular seperti jalur-jalur utama Sumbar lainnya.
Jalur ini hanya disarankan untuk pemudik yang ingin balik sambil jalan-jalan. Sebab, jarak tempuh Padang-Bukittinggi melewati Kelok 44 ini mencapai 186 kilometer yang kala waktu normal bisa tembus 5 jam. Sedangkan jarak di jalur utama Padang-Bukittinggi via Sicincin hanya 96 kilometer.
Dari pantauan langgam.id, jalur memutar dengan jarak tempuh dua kali lipat jalur utama Padang-Bukittinggi ini nyaris tanpa macet.
Kalau pun ada, itu terjadi di dua titik. Pertama, di Pasar tumpah Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman dan hanya setiap hari Minggu. Serta di jalan menjelang masuk Kota Pariaman.
Dari Pariaman, pemudik bisa menempuh jalur alternatif yang berukuran sedang di kawasan menjelang Lubuk Alung yang nantinya tembus ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). (Rahmadi/RC/HM)