Kata Partai Demokrat Soal Kasus Mulyadi yang Dihentikan Polisi

mulyadi demokrat

Anggota DPR RI asal Sumbar, Mulyadi (Sumber: demokrat.co.id)

Langgam.id - Partai Demokrat menyambut baik pencabutan laporan dan penghentian penyidikan kasus calon gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mulyadi. Demokrat menilai keputusan tersebut adalah langkah yang bijak bagi Mulyadi dan partainya.

"Kami menghargai itu. Kami bersyukur Pak Mulyadi terhindar dari kata pepatah 'sudah jatuh ditimpa tangga'," ujar Sekretaris Badan Pemenangan Pemili Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, seperti ddikutip dari laman Tempo.co, Senin (14/12/2020).

Demokrat juga menyayangkan penetapan status tersangka terhadap Mulyadi beberapa waktu lalu. Ia menyebut penetapan status tersangka ini kental akan motif politik dan sangat berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan calon Mulyadi-Ali Mukhni dalam Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) Sumbar.

“Penetapan status tersangka jelang hari-H Pilkada memberikan dampak psikologis dan persepsi negatif publik terhadap Mulyadi-Ali Mukhni,” ungkap Kamhar.

Baca juga: Laporan Dicabut, Bareskrim Hentikan Penyidikan Kasus Cagub Mulyadi

Kamhar mengatakan sempitnya waktu untuk melakukan recovery elektoral atas ditetapkannya Mulyadi sebagai tersangka menyebabkan merosotnya perolehan suara paslon Mulyadi-Ali Mukhni pada hari pilihan 9 Desember lalu. Padahal, berdasarkan hasil survei elektabilitas, paslon Mulyadi-Ali Mukhni menempati posisi tertinggi tingkat elektabilitas di antara paslon gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang lain.

Sebelumnya, Mulyadi sudah ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan kampanye di luar jadwal. Mulyadi dianggap berkampanye saat menghadiri program di stasiun TvOne. Kemudian Bareskrim Mabes Polri menghentikan penyidikan sejak Jumat (11/12/2020) karena permohonan pencabutan laporan sudah dilayangkan oleh pelapor atas nama Yogi Ramon Setiawan. (Tempo/Farhan/ABW)

Baca Juga

Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Melihat Rekam Jejak Pemberitaan Kasus Korupsi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat yang diselenggarakan pada Rabu (13/11/2024), mendapat tanggapan
Akademisi Unand: Debat Calon Gubernur Sumbar Kurang Konkret Bahas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Debat Pilkada Sumbar: Kebebasan Beragama dalam Sorotan, Tantangan bagi Toleransi di Ranah Minang
Tim Gerak Cepat atau TGercep Sumatra Barat menyatakan dukungannya, terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar Mahyeldi-Vasko Ruseimy
Alasan TGercep Dukung Mahyeldi-Vasko di Pilgub Sumbar
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy, resmi mendapat nomor urut 01 dalam ajang Pilkada Sumbar
Mahyeldi-Vasko Harap Pilkada Sumbar 2024 Berlangsung Tanpa Dendam
Epyardi Asda dalam pidatonya usai mendapat nomor urut 02 di Pilgub Sumbar 2024 menyatakan gubernur harus diganti. Hal itu ia sampaikan secara
Blak-blakan di Depan Mahyeldi, Epyardi Sebut Sudah Bosan dengan Kepemimpinan Saat Ini