Langgam.id - Relawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah-Audy Joinaldy memastikan tak akan merayakan kemenangan di Pilgub Sumbar dengan turun ke jalan atau berkumpul. Hal ini demi mematuhi protokol kesehatan covid-19.
"Pasti itu. Sebab (situasi) ada yang menang dan ada yang kecewa, di samping itu suasana covid-19," kata Koordinator Bidang Relawan Mahyeldi-Audy, Muhammad Zuhrizul dihubungi langgam.id, Senin (14/12/2020).
Dia mengimbau kepada seluruh relawan untuk tidak merayakan kemenangan dengan berkumpul yang melanggar aturan protokol kesehatan. Jika ditemukan relawan yang melanggar, pihaknya mempersilahkan aparat untuk menindak.
"(Tapi) kami memastikan tidak ada yang turun ke jalan dan tidak bergerombol. Kalau itu ada yang melakukan, kami persilakan aparat untuk menindak. Itu saja. Jadi, awali kepemimpinan beliau (Mahyeldi-Audy) ini dengan hal-hal yang baik," ujarnya.
Zuhrizul mengungkapkan usai kemenangan nanti, Mahyeldi-Audy akan mengatur jadwal untuk konsolidasi bersama para relawan. Terdapat 19 relawan organik di setiap kabupaten dan kota serta 17 relawan independen.
"Dan ada juga tujuh relawan provinsi. Pertama akan melakukan konsolidasi dengan pasangan calon. Konsolidasi dalam artian, tidak berlebihan, bersyukur itu penting, kemenangan ini tidak terlepas dari Maha Yang Kuasa," jelasnya.
"Setelah itu konsolidasi dari seluruh relawan untuk mengawal dan membantu apa-apa yang telah dijanjikan kepada masyarakat oleh pasangan calon (terpilih). Dari visi misi dan program unggulan," sambungnya.
Seperti diketahui, tim pemenangan Mahyeldi-Audy telah mengklaim kemenangan di Pilgub Sumbar. Berdasarkan data real count tim internal mereka, diperoleh hasil pasangan calon nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni memperoleh suara 27,48 persen.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri memperoleh suara 30,05 persen. Sedangkan pasangan calon Fakhrizal-Genius Umar meraih suara 8,83 persen. Sementara yang paling banyak adalah Mahyeldi-Audy dengan perolehan suara 32,64 persen.
Sebelumnya, Polresta Padang meminta pendukung pasangan calon dalam pilkada tidak melakukan konvoi kemenangan. Imbauan itu diberikan untuk mencegah kerumunan mengingat masih terjadinya penularan covid-19 di Kota Padang.
"Pasangan calon sudah kami surati dan beritahu agar tidak menggelar konvoi kemenangan usai pilkada 2020, walaupun saat sekarang sudah ada penghitungan cepat quick count” ujar Kapolresta Padang AKBP Imran Amir dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2020).
Imran meminta agar para pasangan calon dan relawan menahan diri untuk merayakan pesta kemenangan pilkada. Dia menyarankan kepada pihak yang berniat merayakan kemenangan untuk tidak membuat keramaian di tempat umum.
"Meluapkan kegembiraan atas kemenangan boleh saja, silahkan dilakukan secara internal dan terbatas, jangan dilingkungan umum yang dapat mengundang keramaian agar penyebaran covid-19 di Kota Padang dapat dihindarkan," ujarnya. (Irwanda)