Mulyadi Bicara Keteladanan, Didebat Audy Soal Layanan Kesehatan

Mulyadi Bicara Keteladanan, Didebat Audy Soal Layanan Kesehatan

Debat Pilgub Sumbar. (screenshoot TvOne)

Langgam.id - Calon gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mulyadi mengatakan seseorang yang diberikan teladan harus tidak punya konflik kepentingan (conflict of interest). Hal ini menjawab terkait upaya meningkatkan kembali budaya teladan dalam karekteristik pada lapisan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Memang kita sekarang ini persoalan kita adalah keteladanan. Itu saya katakan tadi, bahwa keteladanan itu harus diberikan oleh orang yang paling atas, kalau di Sumbar orang nomor satu yaitu gubernur dan wakil gubernur," ujarnya dalam debat kedua yang disiarkan tvOne, Kamis (3/12/2020).

"Memang saya katakan, kesiapan seseorang diberikan keteladanan pertama dia tidak boleh punya conflict of interest," sambungnya.

Menurutnya, seseorang yang diberikan teladan harus menerapkan good governance. Di mana di dalamnya merupakan perpaduan transparansi dalam penjenjangan karir.

"Sementara seorang pemimpin itu banyak sekali mereka terpengaruh oleh hal-hal yang menurut hemat saya, mereka sendiri banyak yang tidak siap untuk menerapkan hal tersebut. Maka dari itu, yang paling pertama adalah yang perlu dilakukan sebelum bicara perubahan yang lain, pemimpin itu betul-betul harus siap mengubah dirinya," tegasnya.

Mulyadi mengungkapkan pemimpin harus bisa mengubah diri dan memiliki leadership yang kuat. Dikatakannya, seseorang yang banyak kepentingan pada akhirnya tidak akan memiliki leadership yang kuat.

"Kalau kami diberikan amanah menjadi gubernur akan melepaskan segala kepentingan-kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan orang banyak," tuturnya.

Dalam sesi lain, Mulyadi juga menyampaikan program soal kesehatan. Dia dan pasangannya Ali Mukhni berencana memberi tunjangan pada petugas kesehatan.

"Salah satu komitmen pasangan Mualim adalah memberikan tunjangan kinerja untuk petugas kesehatan kita dan melakukan modernisasi," ucap Mulyadi.

Rencana itu ditanggapi oleh cawagub nomor urut 4, Audy Joinaldy. Menurut Audy, pembenahan infrastruktur juga sangat penting dalam perbaikan layanan kesehatan.

"Sebenarnya bukan hanya di point kesehatan saja tapai juga di point infrastruktur, masalah yang sering terjadi di sumbar adalah, contoh kasus ada sorang ibu hamil, sebenarnya jaraknya tidak jauh hanya 20 km tapi membutuhkan waktu 3 jam mencapai rumah sakit terdekat,"  kata Audy.(Irwanda/ABW)

Baca Juga

Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Melihat Rekam Jejak Pemberitaan Kasus Korupsi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat yang diselenggarakan pada Rabu (13/11/2024), mendapat tanggapan
Akademisi Unand: Debat Calon Gubernur Sumbar Kurang Konkret Bahas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Debat Pilkada Sumbar: Kebebasan Beragama dalam Sorotan, Tantangan bagi Toleransi di Ranah Minang
Tim Gerak Cepat atau TGercep Sumatra Barat menyatakan dukungannya, terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar Mahyeldi-Vasko Ruseimy
Alasan TGercep Dukung Mahyeldi-Vasko di Pilgub Sumbar
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy, resmi mendapat nomor urut 01 dalam ajang Pilkada Sumbar
Mahyeldi-Vasko Harap Pilkada Sumbar 2024 Berlangsung Tanpa Dendam
Epyardi Asda dalam pidatonya usai mendapat nomor urut 02 di Pilgub Sumbar 2024 menyatakan gubernur harus diganti. Hal itu ia sampaikan secara
Blak-blakan di Depan Mahyeldi, Epyardi Sebut Sudah Bosan dengan Kepemimpinan Saat Ini